MENGEJUTKAN! Ditemukan Batu Berlapis di Bengkulu, Ketinggian Mencapai 40 Meter

Batu berlapis yang ditemukan di Desa Kampung Melayu Kecamatan Bermani Ulu Kabupaten Rejang Lebong jadi sorotan peneliti. -Sumber foto: bengkulunetwork.com-

RADAR KAUR BACAKORAN.CO - Penemuan batu berlapis dengan ketinggian mencapai 40 meter oleh masyarakat Desa Kampung Melayu Kecamatan Bermani Ulu Kabupaten Rejang Lebong Minggu, 3 Maret 2024 menjadi sorotan sejumlah peneliti. 

Batu yang diduga menjadi salah satu situs sejarah tersebut, telah disurvei langsung peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu – Lampung. 

Mengutip dari news.republika.co.id, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VII Bengkulu-Lampung Nurmatias mengatakan, survei lapangan penemuan batu berlapis di Desa Kampung Melayu Kabupaten Rejang Lebong, dilakukan bersama peneliti dari Universitas Indonesia (UI).

"Survei lapangan dilakukan karena biasanya ada temuan prasejarah pasti ada hal-hal yang berkaitan dengan artefak lainnya yang bisa kita jadikan sebagai konteks dari temuan yang ada," kata dia. 

BACA JUGA:Jauh dari Kata Glamor! Ini Ada Kisah Menyentuh dari Sosok Bung Hatta

BACA JUGA:Kenali Jenis Buah Kurma Termahal di Dunia, Hati-Hati Pengidap Diabetes

Nurmatias menjelaskan, survei lapangan penemuan batu berlapis di Desa Kampung Melayu tersebut dilakukan guna melihat langsung kondisi bebatuan serta lokasi di sekitarnya.

Menurut Nurmatias, survei yang dilakukan pada akhir pekan lalu guna memastikan batu jenis apa yang ditemukan oleh masyarakat setempat. 

Jika memang batu berlapis tersebut memiliki nilai sejarah atau merupakan salah satu situs sejarah kuno, maka pihaknya akan melanjutkan penelitian ke jenjang lebih lanjut. 

“Untuk tahap awal ini kita baru lakukan survei lapangan, guna memastikan jenis dari batu tersebut. Karena kalau memang nantinya batu tersebut merupakan situs sejarah, maka pasti memiliki keterkaitan dengan benda-benda bersejarah lain di wilayah sekitar, seperti apakah nantinya juga ada artefak-artefak kuno atau situs pendukung lainnya,” ungkap Nurmatias. 

BACA JUGA:Awal Ramadan Dipastikan Terjadi Perbedaan, Kemenag RI akan Gelar Sidang Isbat 10 Maret

BACA JUGA:Timnas Vietnam Waspadai Tiga Pemain Naturalisasi Indonesia, Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia

Nurmatias menjelaskan, kedatangan pihaknya ke Kabupaten Rejang Lebong ini sekaligus menggandeng peneliti dari Universitas Indonesia (UI), yakni Roi Lubis yang juga Dosen Arkeologi di UI serta Prof. Cecep Eka Permana yang merupakan Guru Besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI. 

“Penemuan batu berlapis ini tentu menarik perhatian kami. Kalau melihat dari jenis batuannya, sepertinya terjadi dari proses pembentukan magma yang membeku di masa lampau,” ujar Nurmatis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan