Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Sudah Dimulai, Ada Apa Anies Baswedan Buka Suara?

Anies Baswedan. Sumber foto: disway.id--

RADAR KAUR BACAKORAN.CO – Program makan siang gratis Prabowo-Gibran sudah mulai disimulasikan. Kegiatan simulasi itu dilakukan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di SMP Negeri 2 Curug Tangerang Banten Minggu, 3 Maret 2024.

Dalam simulasi itu, dikutip cnbcindonesia.com, terdapat anak SMP di sekolah setempat dan anak SD yang didatangkan. Kemudian, ada empat menu yang disajikan yakni, nasi ayam, nasi semur telur, gado-gado dan siomay. 

Menu-menu tersebut sudah memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayuran dan buah. Menu tersebut dihargai Rp 15 ribu per porsi.

Dengan adanya program makan siang yang sudah disimulasikan. Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan buka suara.

Menurutnya, sampai saat ini seluruh Capres termasuk dirinya masih menunggu keputusan final hasil Pilpres 2024 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

BACA JUGA:HATI-HATI! DBD Mengintai, Berikut Tips Agar Selamat

BACA JUGA:BLT-DD Rigangan 3 Sasar Lansia dan Warga Sakit, Diantar ke Rumah Penerima

"Kita semua masih menunggu keputusan final atas hasil. Kita juga melakukan proses pengumpulan semua kekurangan-kekurangan pelaksanaan kemarin. Karena kita perubahan itu termasuk perubahan pelaksanaan Pemilu agar pelaksanaan Pemilu itu jujur dan adil," ungkap Anies.

Anies menjelaskan, proses perhitungan hasil Pilpres 2024 masih berjalan. Belum lagi nantinya laporan-laporan soal dugaan kecurangan yang harus ditanggapi dan diproses KPU.

"Dan semua ketidakadilan dan semua ketidak jujuran kami akan laporkan dan kami akan perjuangkan, untuk ditegakkan keadilan jadi perjuangan kita akan terus," ucapnya.

Lebih lanjut, Anies mulai menimbang proses hukum yang akan dilakukan untuk menindaklanjuti temuan kecurangan saat Pilpres 2024. 

Namun, sebelum langkah itu dilakukan, dia akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan tim dan koalisi.

"Kita akan proses, tim bekerja terus, baik untuk daerah maupun nasional. Mengumpulkan semua hal-hal yang tidak normal, dari pelaksanaan kemarin untuk nantinya kita ajukan baru proses hukum," ucapnya.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan