Banyak Program Pendidikan BS Tak Terealisasi, Alasannya Masih Klasik

IST/RKa -- TAK TERCAPAI : Banyak program strategis di lingkungan Disdikbud BS yang tidak tercapai hingga tahun ini.--

BENGKULU SELATAN (BS) - Sejak beberapa tahun lalu, Pemkab BS telah merencanakan beberapa program di bidang pendidikan Kabupaten BS. Bahkan, menjadi visi utama pemimpin daerah dalam memajukan pendidikan.

Diantaranya, program pembagian Al-Qur’an dan iqra gratis, pemberian bantuan seragam gratis, bantuan peralatan tulis, hingga insentif honorer daerah (Honda) khususnya guru dan tenaga pendidikan. Namun, nyatanya program tersebut banyak yang belum terealisasi.

Menanggapi hal itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) BS Novianto, S.Sos, M.Si mengaku, tidak terealisasinya beberapa program strategis pendidikan karena kekurangan anggaran.

Sebab, dana bantuan yang biasanya dikucurkan dari Biaya Operasional Sekolah Daerah (BOSDa) ini mengalami penurunan drastis. Bahkan nyaris tidak ada lagi.

"Pascapandemi Covid-19, BOSDa sangat minim anggarannya. Padahal, program-program ini sumbernya dari BOSDa, tutur Novianto.

Sejatinya lanjut Kadis, BOSDa dikucurkan senilai Rp 14 Miliar (M) lebih/tahun. Bahkan, setiap kali rapat APBD-P, BOSDa kerap mengalami penambahan jumlah.

Namun, akhir-akhir ini anggaran tersebut semakin surut. Padahal, setiap tahunnya Disdikbud mengirimkan usulan ke TAPD BS.

"Kami bukannya tidak ingin merealisasikan program strategis ini, tapi  memang anggaran tidak ada. Semua program itu harus ada anggarannya biar bisa berjalan," terang Kadis. (roh)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan