Angka Golput di Muara Sahung Masih Tinggi, Jumlahnya Fantastis!

MUARA SAHUNG - Dalam Pemilu Serentak yang digelar hari Rabu tanggal 14 Februari 2024 lalu. Jumlah pemilih Golput di Kecamatan Muara Sahung masih tinggi. Padahal telah dilakukan sejumlah kiat untuk meminimalisir hal tersebut. 

Sebagai bukti, berdasarkan hasil perhitungan suara Pilpres. Dengan total Daftar Pemilih Tetap (DPT) berjumlah 5.162 orang. Jumlah suara sah di 25 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di kecamatan setempat hanya  berjumlah 4.116 suara.

Sedang untuk suara tidak sah ada 53 surat suara. Sehingga jumlah pemilih yang memberikan hak suara adalah 4.172 orang. Artinya, ada 992 orang yang memilih tidak memberikan hak suara.

BACA JUGA:4 Keluarga Korban Hanyut di Kedurang dapat Bantuan, Juga Jadi Perhatian Kemensos RI

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Muara Sahung Merza melalui anggota Yopi Saputra membenarkan, masih tingginya angka Golput di Kecamatan Muara Sahung.

Diungkapkannya, salah satu penyebab terjadinya Golput. Lantaran pemilik hak suara tidak berada di desa tempatnya berdomisili saat hari pemungutan suara. 

"Pemilik hak suara yang sedang di luar daerah. Bisa itu karena sedang bekerja ataupun sekolah. Itu tidak pulang saat hari pencoblosan. Ini seperti terlihat di Desa Bukit Makmur Kecamatan Muara Sahung tempat saya berdomisili. Hal ini jadi penyebab tingginya angka Golput," ungkap Yopi, Jumat 1 Maret 2024.

BACA JUGA:WADUH! Pengelolaan Keuangan di Sekretariat DPRD BS Disorot

Yopi juga membeberkan, secara total, angka Golput se-Kabupaten Kaur juga masih cukup tinggi. Dari jumlah DPT 96.011 jiwa.

Mata pilih yang memilih Golput berjumlah sampai 13.685 orang. Karenanya, Hanya 82.326 orang yang menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 2024. Ini terungkap dari hasil rapat pleno yang langsung KPUD Kaur, Kamis 29 Februari 2024.

BACA JUGA:DBD Masih Nihil, Ini yang Dilakukan Puskesmas Agar Tetap Zona Hijau

"Jadi secara keseluruhan angka Golput di Kabupaten Kaur masih cukup tinggi. Tentu ini menjadi PR besar bagi kami pihak penyelenggara Pemilu kedepannya," ungkap Yopi.

Imbuhnya, dari 82.326 orang yang menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 2024. Terdiri atas dari DPT sebanyak 80.820 pemilih.

Sementara pengguna hak pilih dalam daftar pemilih tambahan (DPTb) sebanyak 938 orang. Pengguna hak pilih Daftar Pemilih Khusus 568 pemilih. Sehingga keseluruhan pemilih 82.326 jiwa.