CACAM! Kejari Cium Aroma Dugaan Korupsi Program Replanting di BS, Begini Langka Jaksa Terbaru
Tampak salah satu lahan kebun kelapa sawit milik masyarakat di Kabupaten BS yang dilakukan replanting, belum lama ini. Foto: ROHIDI/RKa--
"Tapi 50 hektar itu bukan semak belukar semua. Hanya beberapa bagian semak belukar gitu," terang Kasi.
Sementara itu, sambung Hendra, pada temuan tersebut belum mengetahui secara rinci berapa luas lahan semak belukar yang dikelola oleh salah satu kelompok tani yang sedang ditangani oleh Jaksa tersebut.
BACA JUGA:Pertahankan Prestasi, SMAN 2 Kaur Hadirkan KBM Nyaman
BACA JUGA: Ketua TDK Todung Mulya Lubis, Ungkap Sikap Ketum PDIP Megawati Terhadap Hak Angket
Yang jelas, saat ini tim Jaksa sedang melakukan pencocokan data, peta titik koordinat. Namun, belum diketahui jumlah lahan semak belukar yang dijadikan kebun sawit.
Hanya saja, Hendra memastikan pihaknya sudah turun ke lapangan dan melihat langsung lokasi yang diduga dijadikan ladang korupsi tersebut.
"Kami sudah ke lapangan meninjau lokasi. Namun, tidak semua lokasi kami telusuri karena luasan wilayah dan jarak bukan berdekatan," bebernya.
Masih lanjut Kasi Intel, tidak menutup kemungkinan masih ada daerah lain pada kelompok tani yang menggarap semak belukar untuk dijadikan lahan replanting.
BACA JUGA:Petugas SPBU Salah Isi BBM, Puluhan Kendaraan Mogok
BACA JUGA:Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Lini Tengah Indonesia dan Vietnam Disorot, Ada Apa?
Oleh sebab itu, pihaknya berharap agar masyarakat segera menyampaikan laporan jika ada dugaan yang sama. Hendra memastikan Jaksa welcome dan siap menerima laporan masyarakat terkait permasalahan replanting.
Disisi lain, dalam dugaan perkara ini, Jaksa juga sudah melakukan pemanggilan terhadap beberapa pihak-pihak terkait permasalahan replanting kelapa sawit tahun 2023 itu.
"Sejauh ini, ada pihak petani, ada pihak diluar itu, dari pengadaan ada juga, pengawas, Dinas Pertanian juga ada dan Pemda ada juga," pungkasnya.
- Tag
- Share
-
-
