Lima Larangan Bagi Penderita Asam Lambung, Nomor 5 Sungguh Menyakitkan

Penderita asam lambung hindari minum berkafein.--

RADAR KAUR – Orang yang mederita penyakit asam lambung banyak menganggap sepele bahkan tidak diobati dengan benar. Padahal asam lambung dapat membahayakan bagi penderitanya.

Penyakit tersebut dapat memicu komplikasi penyakit lain diantaranya, kerongkongan mengalami penyempitan sehingga sulit untuk menelan. Lantaran mengalami luka di bagian dinding tenggorokan. 

BACA JUGA:LAYANAN BARU! Puskesmas Beriang Tinggi Bisa USG, Ini Manfaatnya Bagi Bumil

Bila sudah terkena penyakit asam lambung maka, banyak larangan makanan dan minuman yang harus kita jaga. Supaya penyakit tidak bertambah parah. 

Dikutip dari laman radar pekalongan.disway.id, asam lambung sudah banyak diderita oleh banyak orang. Penyakit yang satu ini harus mendapat pengobatan secara serius.

Bahkan bila sudah menderita asam lambung, penderita dilarang makanan yang terlalu pedas. Seperti makanan yang asam, berlemak dan lainnya.

Selain itu, makanan yang berlebihan juga sangat berpengaruh pada penderita asam lambung. Penderita asam lambung dan maag memang berbeda. Kedua penyakit ini tentu dapat mengganggu dalam kehidupan sehari-hari saat beraktivitas.

Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) tidak  baik untuk merokok. 

Risiko terkena GERD dikaitkan dengan obesitas atau penyakit lainnya. Selain itu, asupan makanan dan minuman yang berlebihan harus diperhatikan. Supaya penyakit yang satu ini dapat diatasi namun pengobatan yang harus dijalankan.

Bila tidak menjaga pola makanan dan minuman dapat memperburuk penderita asam lambung juga gejala asam lambung. Dengan mengurangi keasamanan makanan dan minuman.

Asam lambung atau GERD terjadi karena kerusakan pada sfingter esofagus bagian bawah, akibatnya menjadi lebih lemah. Sangat menganggu bahkan menyakitkan karena mempengaruhi aktivitas. 

Dalam kondisi normal, sfingter esofagus secara otomatis menutup, mencegah makanan masuk ke kerongkongan dari lambung. 

Namun, ketika sfingter esofagus bagian bawah menjadi lemah, makanan bisa naik ke kerongkongan. Kondisi ini yang dapat memicu gejala yang terkait dengan penyakit ini. 

Kondisi yang dapat memicu kondisi ini, seperti obesitas, kehamilan, dan adanya hernia hiatus.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan