Negara Hemat Rp 2,9 Triliun, Optimalkan Pabrik Katalis Sawit

TBS : Tandan Buah Segar (TBS) milik petani sawit Kabupaten Kaur--

RADAR KAUR- Apabila pemerintah mengoptimalkan PT Katalis Sinergi Indonesia yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat yang telah memproduksi katalis. Katalis sendiri material atau zat kimia yang disebut bisa mempercepat reaksi dalam proses produksi bensin sawit. 

Dikutip dari artikel cnbcindonesia.com dengan judul “RI Bakal Punya Pabrik Katalis Bensin Sawit, Bisa Hemat Devisa Rp 2,9 T”. Menurut Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga, Indonesia akan memiliki pabrik katalis sendiri.

Dengan memilki pabrik sendiri setiap tahunnya industri sawit dan kimia dasar Indonesia mengimpor katalis sampai dengan US$ 190 juta dari Jerman, Amerika Serikat, China, juga India. Tentu pemerintah akan menaikkan Bea Masuk (BM) impor katalis untuk produksi bahan bakar bensin berbasis minyak sawit Crude Palm Oil (CPO). 

Dalam waktu dekat, PT Katalis Sinergi Indonesia akan beroperasi. Ini hasil kerja peneliti Kelompok Keahlian Rekayasa Katalisis dan Sistem Pemroses Institut Teknologi Bandung (ITB).

BACA JUGA:Kabar Baik Untuk Tenaga Honorer! Selain Diangkat Jadi PPPK, Juga Kenaikan Gaji, Simak Nominalnya!

BACA JUGA:Bengkulu Nomor Berapa? Berikut 10 Kota Terindah di Indonesia

Pajak impor untuk katalis itu ditingkatkan, dengan begitu dana yang ada bisa digunakan untuk penelitian. Sehingga akan lebih cepat mengembangkannya. 

Terpisah, Kepala Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalisis ITB Melia Laniwati Gunawan menjelaskan, katalis berfungsi mempercepat pengolahan reaksi kimia hingga jutaan bahkan triliunan kali lipat. Dampaknya, produksi bisa lebih cepat dan efisien untuk produksi massal. 

Katalis bisa digunakan untuk proses produksi bensin sawit, bio avtur, oleokimia, dan lain sebagainya. 90 persen proses industri kimia melibatkan katalis. 

Saat ini Indonesia masih impor semua katalisnya. Oleh sebab itu kami ingin memberikan sumbangsih kepada negara, kalau bisa sampai dikomersialkan. Karena katalis bukan komoditi, di negara lain dia bikin katalis untuk keseluruhan industri kimia. 

BACA JUGA:PPPK Kini Berhak dapat 5 Jaminan Sosisal, Simak Jenisnya

BACA JUGA:Beras Merah Baik Untuk Penderita Asma, Berikut 8 Manfaat Beras Merah

Kalau mereka berhenti ekspor, maka industri kimia yang ada di Indonesia akan mati. Bensin sawit berbeda dengan biodiesel yang merupakan hasil campuran minyak sawit dengan solar.

Bensin sawit itu 100 persen dari minyak sawit. Tapi nanti kalau ingin dapat Research Octane Number (RON) tertentu baru itu dicampur dengan nafta. Karena bensa sendiri RON nya 110-115. Bensin sawit masih belum bisa dikomersialkan, karena harga ekonomi masih tinggi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan