Mahfud MD Resmi Mundur Sebagai Menko Polhukam, Tunggu Putusan Presiden
Jazilul Fawaid--
RADAR KAUR BACAKORAN.CO - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid 25 Januari 2024 menyambut baik rencana Mahfud MD yang akan mundur sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Menko Polhukam RI).
Dia menyebut, seperti dikutip disway.id, rencana itu merupakan hal yang cerdas dari Mahfud MD.
"Pandangan saya, kalau cerdas itu artinya Mahfud MD sudah berpamitan," ujar Jazilul kepada wartawan.
Dia menyebut, secara tidak langsung Mahfud MD sudah berpamitan ke Presiden Jokowi dan Mahfud MD mundur dari Menkopolhukam tinggal tunggu putusan Presiden.
"Jadi sebenarnya apa yang dinyatakan Mahfud kalau saya pribadi, itu sudah goodbye. Tinggal itu mengembalikan kepada presiden, kepada prerogatif presiden," imbuhnya.
Meski demikian, Jazilul mengatakan Mahfud berada dalam situasi yang dilematis. Sebab, posisinya kini sebagai menteri dan calon wakil presiden (Cawapres) yang tidak satu gerbong dengan pemerintah maupun Jokowi.
"Tapi kan situasinya dilematis sekarang, sementara beliau menjadi Cawapres, di sisi lain beliau menteri. Maka ungkapan di debat terakhir itu sebenarnya ungkapan perpisahan," jelas Jazilul.
BACA JUGA:5 Rumah Paling Angker di Indonesia, Ini Sebab dan Kisahnya
Sebelumnya, Mahfud MD menyatakan dirinya akan mundur dari jabatan Menko Polhukam. Ia menyatakan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju secara baik-baik.
"Saya merencanakan mengundurkan diri itu sebenarnya sudah lama ketika akan mulai debat pertama," kata Mahfud MD.
Mahfud mengungkap alasan dia ingin mundur dari Menko Polhukam adalah agar bisa leluasa membuka data dan menyampaikan kritik pada pemerintahan.
BACA JUGA:93 PLD, PD dan TA Sukses Lakukan Pendampingan Desa di Kaur?
"Agar lebih leluasa membuka data sebenarnya sehingga lebih etis jika saya membaca data-data itu jika saya tidak di pemerintahan," ujarnya.
Lebih lanjut Mahfud mengatakan, dirinya akan mundur pada waktu yang tepat. Dia mengaku sudah sepakat dengan Ganjar Pranowo soal pengunduran diri tersebut.