Siswa Lamongan Ikuti Tes Matematika Standar Internasional

Siswa Lamongan saat mengikuti tes matematika standar internasional, Rabu 24 Januari 2024. sumber foto timesiindonesia.co.id--

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan Munif Syarif mengungkapkan rasa bangganya pada siswa SMPN 1 Lamongan yang mengikuti tes matematika dengan standar internasional ini.

Munif juga berharap kepada TOFAS untuk memberikan tindak lanjut setelah tes ini. 

"Saya bangga pada seluruh siswa yang bisa merasakan bagaimana bentuk tes matematika dasar dengan standar internasional ini. Kami ingin ada tindak lanjut untuk siswa dalam peningkatan penguasaan matematika dasar dan tindak lanjut untuk guru-guru matematika di tingkat SD dan SMP,” katanya yang dikutip dari timesiindonesia.co.id Rabu 24 Januari 2024.

BACA JUGA:Ajian Puter Giling Ilmu Pengasihan Handal, Biasa Digunakan Orang Tipe Ini

BACA JUGA:Pengakuan Warga Bengkulu Selatan Nekat Pukul Istri Pakai Kayu, Ternyata Karena Hal Sepele

Sekretaris Dinas Pendidikan Lamongan Chusnu Yuli Setyo menyampaikan, tes matematika ini adalah nilai manfaat hasil kerja sama internasional antara Bupati Lamongan dengan Perusahaan Sprix Jepang di tingkat lembaga pendidikan. 

"Tes ini bagian dari manfaat kerjasama internasional dengan Perusahaan Sprix Jepang," kata Chusnu. 

Di kesempatan yang sama, Adang Moleyono menyampaikan kerja sama internasional yang nilai manfaatnya besar seperti ini sepatutnya untuk ditindaklanjuti.

Karena kerjasama internasional ini telah disampaikan dalam rapat koordinasi dengan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Multilateral Kementerian Dalam Negeri dan mendapat apresiasi untuk pendampingan lebih lanjut.

BACA JUGA:Kembali Jadi Sorotan! Cawapres Gibran Miliki IPK 2,3

BACA JUGA:12 Knalpot Brong Diamankan Polsek Kaur Utara, Simak Sebab Penindakannya

Secara daring, Global Division Manager dari Perusahaan Sprix Daisuke Yasuoka menyampaikan, tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan matematika dasar siswa SMP di Lamongan.

Tes ini menggunakan standar internasional yang telah digunakan di 41 negara.

"Saya sangat mengapresiasi kerjasama Dinas Pendidikan dalam penandatanganan MoU di Lamongan dan menerapkan TOFAS dalam skala besar," ujar Daisuke. 

Dia menyampaikan, visi dan layanan SPRIX untuk Lamongan sebagai peluang untuk memperluas TOFAS seluruh Surabaya dan seluruh Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan