Peran Guru Sebagai Pengasuh di Sekolah, Begini Tantangannya

Peran guru saat menjadi pengasuh di sekolah, sumber foto: kompasiana.com--

BACA JUGA:JANGAN KHAWATIR! Stunting Bisa Diobati, Perhatikan Syaratnya

Ada yang mengatakan bahwa membawa anak kecil masuk ke kelas saat mengajar akan mengganggu konsentrasi belajar siswa. Baginya, kalimat itu benar juga, tetapi ia memegang prinsip bahwa maksimal tiga hari siswa di dalam kelas memperhatikan anaknya saat mengajar. 

Hari-hari berikutnya mereka akan terbiasa dan menganggapnya sebagai hal normal. 

Kehadiran anak di lingkungan kerja banyak membantu kesehatan mental dan psikologinya. Anak seringkali menjadi pemecah kesuntukan, pemberian hiburan dan terutama sumber inspirasi dan pemberi semangat

“Ketika membahas materi pelajaran dan tiba pada contoh soal, anak saya sering menjadi sumber belajar juga. Misalnya tentang teks deskritif, anak bisa menjadi sumber ide. Siswa bisa membuat teks deskriptif dengan memperhatikan anak sambil membangun ide mereka,” ungkapnya.

Jadi, tidak ada salahnya bagi guru untuk menggendong anak di dalam kelas saat mengajar. Selama ia bisa mengatur waktu dan tidak merugikan proses belajar di dalam kelas. Anak bukanlah beban bagi tugas pokok. 

Berkaca dari pengalamannya, mungkin karena kedua anaknya sering berinteraksi dengan orang yang lebih dewasa, maka mereka juga memiliki kecepatan dalam berbicara. Memang ada dampak negatifnya pula, yakni tidak terpenuhinya waktu bermain dengan  anak sebayanya. Percakapan mereka lebih dewasa karena interaksi yang dominan dengan orang yang lebih dewasa. 

Anak keduanya kini berusia 2 tahun lebih. Tak terasa ia selalu hadir di setiap kelas yang ia ajar sejak usia 4 bulan. Di masa-masa lima hari kerja, ia tetap setia dari jam tujuh pagi hingga jam tiga sore.

Memang sedikit merepotkan juga, tetapi ia terlanjur menikmatinya. Membawa dua tas kebutuhan anak ke sekolah setiap hari sudah menjadi kebiasaannya. Anaknya juga seolah lebih populer bagi rekan guru dan siswa. Pertanyaan rutin mereka tiap pagi adalah keberadaan anaknya.

“Pasti ada riak ketika guru membawa anak ke sekolah. Akan ada saja guru yang merasa terganggu. Namun, kami menikmati proses jauh lebih bermakna. Karena masa depan seorang guru juga bahagia ketika anaknya tumbuh dengan normal bersama orang tuanya,” katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan