WOW! Banyak Siswa di Bengkulu Selatan Tertangkap Bolos Sekolah dan Merokok, Satpol Lakukan Ini
ROHIDI/RKa -- BERI HUKUMAN : Personel Satpol-PP BS tampak sedang memberikan hukuman kepada pelajar yang kedapatan bolos sekolah, belum lama ini.--
BENGKULU SELATAN (BS) - Dunia pendidikan di Kabupaten BS tampaknya sedang tidak baik-baik saja. Buktinya, setelah sebelumnya digemparkan dengan pemberitaan kasus asusila yang melibatkan pelajar di Kabupaten BS.
Kali ini, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP dan Damkar) BS banyak menerima laporan jika, banyak siswa jenjang SMP dan SMA yang kedapatan merokok saat jam sekolah.
Mirisnya lagi, berdasarkan laporan tersebut, para siswa tersebut nongkrong sambil merokok mengenakan seragam sekolah masing-masing. Hal tersebut tentu sangat tidak mencerminkan sebagai pelajar yang baik.
Olen karena itu, Kadis Satpol-PP dan Damkar BS Erwin Muchsin, S.Sos memastikan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut. Satpol-PP bakal bergerak ke lapangan mendatangi titik yang kerap dijadikan para siswa untuk nongkrong sambil merokok.
"Para siswa yang merokok dan sering bolos ini bakal ditertibkan. Kami tidak ingin generasi muda rusak akibat pergaulan yang tidak sehat," tegas Erwin.
BACA JUGA:Bengkulu Selatan Gudangnya Wisata Alami, Ingat Pesan Dinas Pariwisata Ini
BACA JUGA:HOREE! Petani Bengkulu Selatan Akan dapat Benih Padi
Kadis menambahkan, pihaknya tak segan menangkap dan mendisiplinkan para siswa yang membandel. Bahkan, Satpol-PP akan langsung menahan siswa yang kedapatan merokok di jam sekolah untuk kemudian dipanggil orang tua dan guru bersangkutan.
"Sebenarnya sosialisasi ini terus kami jalankan. Namun, tetap peran sekolah harus kuat. Jika dibiarkan, takutnya tindakan para siswa ini semakin merugikan dirinya sendiri dan orang lain," beber Kadis.
Disisi lain, Erwin mengaku telah memberikan surat edaran kepada seluruh sekolah untuk mengawasi secara intensif para siswanya. Jika ada tindak amoral yang membahayakan, sekolah diarahkan untuk segera menghubungi petugas Satpol PP.
"Harapan kami, tindak amoral siswa kian berkurang. Karena rerata remaja yang tertangkap petugas kami karena perbuatan amoral adalah mereka yang masih usia sekolah," demikian Erwin