Keris Tindih Jalak Budho Era Kabudhan Abad X, Dikenal Sebagai Pusaka Kuno yang Memiliki Nilai Sejarah Tinggi

KORANRADARKAUR.ID - Keris Tindih Jalak Budho Era Kabudhan Abad X, salah satu koleksi pusaka keris yang dimiliki oleh lembaga koleksi benda pusaka kami, menjadi sorotan berkat keunikan dan sejarah panjang yang terkandung di dalamnya.

Sebagai bagian dari ratusan koleksi pusaka yang ada, keris ini dikenal sebagai salah satu contoh keris yang tidak hanya bernilai estetika, tetapi juga memiliki makna penting dalam perjalanan sejarah budaya nusantara.

Keris ini termasuk dalam golongan jenis keris lurus, yang mana keris dengan desain lurus ini banyak dikenal dan dihargai karena bentuknya yang sederhana namun elegan.

Bentuk lurus pada keris ini memberikan kesan kokoh dan kuat, yang menjadi simbol keteguhan dan kewibawaan.

Dari segi ricikan, keris ini berdhapur Jalak Budho, sebuah dhapur yang sangat khas dan legendaris dalam dunia keris.

BACA JUGA:Kondisi Museum Gedung Pusaka Keraton Kanoman Memprihatinkan, Benda Bersejarah Terancam Rusak

Jalak Budho sendiri mengandung simbolisme dan filosofi tertentu, yang seringkali dikaitkan dengan karakteristik seperti kewibawaan, keteguhan, dan ketahanan dalam menghadapi tantangan hidup.

Yang menarik dari keris Tindih Jalak Budho ini adalah pamor yang menghiasi seluruh bilahnya.

Pamor yang terdapat pada keris ini dikenal dengan sebutan pamor Keleng, sebuah jenis pamor yang menambah keindahan sekaligus memberikan kesan misterius pada keris.

Pamor Keleng, dengan pola-pola tertentu yang terbuat dari perpaduan logam dan material lainnya, menjadikan bilah keris ini tampak sangat istimewa dan sulit ditemukan pada keris-keris lainnya.

Keunikan pamor ini menambah daya tarik keris sebagai barang antik yang sangat dicari oleh para kolektor pusaka.

BACA JUGA:Benda Pusaka Betawi, Warisan Budaya yang Mengandung Nilai Sejarah, Simak di Sini Yuk!

Warangka keris ini menggunakan model Sandang Walikat yang terbuat dari bahan kayu Gaharu.

Kayu Gaharu sendiri dikenal sebagai kayu yang memiliki aroma khas dan sering digunakan dalam pembuatan benda-benda berharga karena keawetan dan kualitasnya.