Tak Kehabisan Akal, Raja Mengaku Kalah Karena Abu Nawas Bisa Jahit Batu Pecah!

Ilustrasi Abu Nawas sedang menjelaskan batu yang tidak bisa dijahit kepada Raja di ruang singgasana kerajaan-sumber foto: Koranradarkaur.id-

KORANRADARKAUR.ID - Inilah kisah Abu Nawas yang bisa menjahit batu pecah hingga bikin Raja mengaku kalah.

Abu Nawas merupakan sosok yang sangat menarik dan penuh pesona. Cerita-cerita tentangnya sering kali menggambarkan kecerdikan dan humor yang luar biasa, menjadikannya sebagai salah satu tokoh paling terkenal dalam tradisi cerita rakyat.

Melalui kisah-kisahnya, Abu Nawas tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran moral yang berharga tentang kehidupan, kecerdikan, dan cara menghadapi tantangan.

Abu Nawas sering kali digambarkan sebagai seorang jenius yang mampu mengatasi berbagai situasi sulit dengan akal budi dan kepintarannya. 

Dalam banyak cerita, ia berhadapan dengan para raja dan pejabat tinggi, yang sering kali terjebak dalam kebodohan dan keangkuhan mereka sendiri. 

Dengan kecerdikan dan ketangkasan pikirannya, Abu Nawas berhasil mengubah situasi yang tampaknya tidak menguntungkan menjadi kesempatan yang menguntungkan baginya.

BACA JUGA:Diluar Nalar, Demi Rebut Uangnya yang dicuri Abu Nawas Pura-pura Buta! Simak Kisah Kocaknya di Sini!

BACA JUGA:Abu Nawas Bisa Ubah Rumah Sempit jadi Luas Menggunakan Domba! Ternyata Sindiran

Salah satu kisah Abu Nawas yang menarik untuk diketahui saat dirinya bisa menjahit batu pecah hingga bikin Raja mengaku kalah.

Dikutip dari muslim.okezone.com, Abu Nawas diperintahkan oleh Raja untuk memperbaiki lumpang batu yang pecah. Raja sepertinya masih mencari cara untuk mengalahkan kecerdikan dan humor Abu Nawas.

Raja benar-benar ingin menghukum Abu Nawas karena sering mempermalukan dirinya, bahkan di depan rakyat. "Apa sih yang bisa aku lakukan agar Abu Nawas tertipu?" pikir Raja.

Setelah beberapa waktu, Raja merasa kesulitan menemukan solusi dan akhirnya meminta bantuan menterinya. Namun, semua saran yang diberikan tidak memuaskan Raja.

"Usulan kalian terlalu mudah, aku bisa menebaknya dengan gampang. Abu Nawas pun pasti bisa," keluh Raja.

Tiba-tiba, penasihat kerajaan berkata, "Ampun, Yang Mulia, bukankah Anda memiliki lumpang batu yang retak? Suruh saja Abu Nawas untuk menjahitnya."

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan