Tradisi Lebaran Idul Fitri Betawi, Tukar Rantang Sampai Makan Ketupat

Beragam tradisi lebaran Idul Fitri Betawi yang membuat masyarakatnya senang dan gembira.-Sumber foto : koranradarkaur.id-
koranradarkaur.id – Beragam tradisi lebaran Idul Fitri di Betawi yang menarik, hingga kini masih tetap dilestarikan oleh masyarakatnya. Sebab tradisi lebaran Idul Fitri Betawi ini merupakan warisan leluhur.
Tradisi lebaran Idul Fitri Betawi dari tukar rantang hingga makan ketupat, ini rutin dilaksanakan umat muslim di Betawi.
Tradisi ini dilestarikan, hingga sekarang makin dicintai.
Tradisi yang makin dipertahankan hingga sekarang sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan pada leluhur yang sudah pernah melakukan tradisi ini dan hingga kini tetap dilestarikan oleh masyarakat.
Dalam sejarahnya suku Betawi secara biologis merupakan campuran dari berbagai macam etnis yang datang dan tinggal lama di Batavia (nama lama Jakarta).
Sehingga dari asal muasal mempengaruhi dan memperkaya tradisi budaya yang dimiliki suku Betawi.
Namun disayangkan masih banyak masyarakat belum mengetahui tradisi-tradisi yang kini sudah mulai punah.
BACA JUGA:Tradisi Lebaran Idul Fitri di Indonesia, Ada Pukul Sapu Lidih Hingga Tari Topeng
BACA JUGA:Tradisi Unik Lebaran Idul Fitri di Curup, Ada Permainan Legendaris Kudo Beleng
Beragam tradisi yang dilakukan di Betawi menjadi pusat perhatian banyak warga sehingga ada yang datang dari luar daerah guna melihat secara langsung tradisi yang ada di Betawi.
Dikutip dari laman kumparan.com, tradisi Betawi sangatlah unik dan tradisi ini juga ada dilakukan di daerah lain seperti makan ketupat ada di Provinsi Bengkulu.
Adapun tradisi di Betawi lebaran Idul Fitri yang makin dilestarikan hingga sekarang ini adalah sebagai berikut:
1. Nyorog atau Tukar Rantang
Tradisi yang satu ini salah satu tradisi bulan Ramadan khas suku Betawi.
Tradisi ini biasanya dilakukan antar tetangga dan anggota keluarga pada awal bulan puasa dan juga pada akhir bulan puasa.