Baca Koran radarkaur Online - Radar Kaur

Tradisi Melemang Sambut Nujuh Likur di Kaur, Wujud Syukur, Tidak Ada Hubungan dengan Mistik

Ramadan bikin lemang dan tapai di Ulu Tetap sudah menjadi tradisi.-Sumber foto : koranradarkaur.id-

koranradarkaur.id – Tradisi unik yang sudah diwariskan secara turun-temurun masih tetap dilestarikan di Ulu Tetap, sambut malam “nujuh likur” atau malam ke-27 Ramadan dengan memasak lemang dan tapai.

Tradisi yang unik bikin lemang menggunakan bambu yang diisi dengan beras ketan dan rempah-rempah sebagai penyedap rasa berada di Ulu Tetap tepatnya di Desa Tanjung Dalam, Kepahyang, Babat dan Tanjung Agung Kecamatan Tetap Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.

Tradisi yang unik pembakaran lemang sebagai menghormati malam “nujuh likur” yang masih tetap dilestarikan dan dipertahankan hingga sekarang bahkan warga sangat antusias mengikuti kegiatan yang unik ini. 

“Melemang yang dilakukan tiap tahun pada malam “nujuh likur” bulan suci Ramadan sudah jadi tradisi yang tak pernah diabaikan oleh warga,” kata Kades Kepahyang, Syahrial Wahyudi, Kamis 20 Maret 2025.

BACA JUGA:Tradisi Lebaran, Pembagian Uang Anak-Anak Hingga Mudik lebaran

BACA JUGA:Tradisi Unik Umat Muslim di Solo, Nikmati Bubur Samin Setiap Bulan Suci Ramadan

Kegiatan yang dilakukan melemang banyak warga dan bahkan jadi pusat perhatian sehingga banyak pula warga daerah lain berkunjung melihat secara langsung proses melemang dalam jumlah banyak ini dan bisa dinikmati bersama.

Kegiatan melemang sebenarnya merupakan tradisi bukan untuk meyakini sesuatu atau berhubungan dengan mistik.

Melemang hanya menyambut malam “nujuh likur” bulan suci Ramadan sebagai rasa syukur pada sang mahakuasa.

Bahkan melemang ini sangatlah ramai lantaran waktu melemang sudah dijadwalkan secara serentak.

Sehingga banyak warga berdatangan ke tempat melemang yang jumlah cukup banyak.

Warga bergotong-royong dan kompak melakukan melemang dan bergantian melakukan pembakaran untuk mendapat hasil lemang yang berkualitas dan enak dimakan.

Makan lemang dengan campuran tapai rasanya sangat nikmat dan lezat bahkan makanan ciri khas daerah di Kabupaten Kaur sudah sangat terkenal dan enaknya luar biasa.

Tradisi yang mesti tetap dipertahankan ini lantaran warga sangat gembira dan bahagia dengan melemang rasanya sangat menyenangkan apalagi dimakan dengan campuran tapai yang dingin dan manis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan