Pengamanan Arus Mudik, Polda Bengkulu Gelar Operasi Ketupat, Siagakan 2.142 Personel

Wakapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs. Agus Salim disampingi Wakil Gubernur Bengkulu Mian pimpin operasi Ketupat 2025, Kamis, 20 Maret 2025.-Sumber Foto: SAPRIAN/RKa-

BENGKULU - Polda Metro Bengkulu akan mengerahkan 2 ribu lebih personel gabungan saat Operasi Ketupat Jaya 2025. Operasi ini bakal dimulai pada 23 Maret sampai 8 April 2025.

"Pelaksanaan gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan operasi Ketupat 2025 sebagai komitmen nyata sinergitas TNI-Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan Idul Fitri 1446 H," kata Wakapolda Bengkulu  Brigjen Pol Drs. Agus Salim saat membacakan arahan KAPOLRI, Rabu, 20 Maret 2025.

Untuk diketahui, Polri akan melibatkan 164.298 personel dengan mendirikan sejumlah 2.835 pos dengan rincian 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan dan 309 pos terpadu.

Sementara itu, Polda Bengkulu akan mensiagakan sebanyak 2.142 personel dalam Operasi Ketupat 2025. Terdapat 22, Pos Pengamanan, 11 Pos Pelayanan dan  11 Pos Terpadu.

Dalam kesempatan yang sama, pemerintah Provinsi Bengkulu yang diwakili oleh Wakil Gubernur Bengkulu mian mengatakan siap bekerja sama dengan Polda Bengkulu dalam mendukung pengamanan, termasuk dengan menyiapkan tenaga tambahan seperti tenaga kesehatan dan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) provinsi.

BACA JUGA:Amankan Mudik dan Lebaran Idul Fitri, Ratusan Personil Gabungan Diterjunkan, Polres Dirikan 4 Pos

BACA JUGA:Amankan Pemudik Lebaran, Polres Kaur Dirikan Pospam dan Posyan, Ratusan Personel Dikerahkan

“Kerja sama dan kolaborasi akan terus kita lakukan. Pemerintah provinsi memiliki tenaga kesehatan, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta Taruna Siaga Bencana (Tagana). Kami siap mendukung pengamanan di titik-titik rawan, terutama di daerah pegunungan yang berpotensi longsor akibat cuaca ekstrem,” ujar Mian.

Ia juga mengungkapkan sebagai personel tambahan dari tenaga kesehatan maupun Satpol PP Provinsi Bengkulu nantinya akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis

"Seperti jalur mudik dan daerah rawan bencana, guna memastikan kelancaran arus mudik serta memberikan bantuan jika terjadi situasi darurat," tutupnya.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan