Abu Nawas Dapat untung Ratusan Dinar Usai Kerjai Tabib! Berikut Kisah Serunya

Abu Nawas kerjai tabib. Sumber foto: koranradarkaur.id--
KORANRADARKAUR.ID – Cerdas, cerdik dan humoris mungkin 3 kata itu sangat tepat untuk menggambarkan sosok Abu Nawas.
Salah satu bukti kecerdasan dan kecerdikan Abu Nawas adalah saat dirinya kerjai balik tabib palsu yang buat Abu Nawas untung hingga ratusan dinar.
Kisah-kisah mengenai Abu Nawas tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung pelajaran berharga tentang kehidupan, moralitas, dan kebijaksanaan.
Kehidupan Abu Nawas dipenuhi dengan berbagai pengalaman yang membentuknya menjadi sosok yang cerdas dan cerdik.
Abu Nawas sering kali menggunakan humor dan kepintarannya untuk mengatasi berbagai masalah dan tantangan yang dihadapinya, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam interaksi dengan orang-orang di sekitarnya.
Salah satu kisah kecerdikan dan kecerdasan Abu Nawas adalah saat menghadapi tabib yang ingin menipunya.
BACA JUGA:WOW Penuh Akal Cerdik! Abu Nawas yang Jadi Raja Kaya Raya Usai Menangkan Sayembara Mengerikan!
Dikutip dari muslim.okezone.com, suatu hari di kota tempat tinggal Abu Nawas, muncul seorang tabib baru yang mengklaim memiliki kemampuan luar biasa untuk mengobati segala jenis penyakit.
Karena pernyataannya yang mengesankan, rumahnya pun dipenuhi oleh ratusan pasien. Namun, tabib ini sebenarnya adalah seorang penipu yang memanfaatkan keahlian sulapnya untuk mengecoh masyarakat.
Kondisi ini semakin memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap kesaktian tabib tersebut. Banyak pasien yang tidak kunjung sembuh, tetapi karena pesona kata-kata manis dari tabib, mereka tetap kembali untuk berobat.
Pada suatu ketika, Abu Nawas jatuh sakit dan istrinya menyarankan agar ia berobat ke tabib itu. Tanpa mengetahui bahwa tabib tersebut adalah penipu, Abu Nawas mengikuti sarannya.
Namun, setelah tiga kali pengobatan, sakitnya tidak kunjung sembuh. Ia telah mengeluarkan 300 dinar tanpa ada tanda-tanda kesembuhan, sehingga timbul kecurigaan dalam diri Abu Nawas tentang kejujuran tabib tersebut.
Seiring waktu, Abu Nawas akhirnya sembuh seperti sedia kala dan terpikir untuk membalas tabib palsu itu. "Aku harus mendapatkan kembali 300 dinar-ku, tapi bagaimana caranya?" pikirnya.
Setelah berpikir, Abu Nawas mendapatkan ide cemerlang. Keesokan harinya, ia membuka praktik pengobatan di depan rumah dengan papan bertuliskan,