WOW Penuh Akal Cerdik! Abu Nawas yang Jadi Raja Kaya Raya Usai Menangkan Sayembara Mengerikan!

Reporter: Riska Ayu Kurniati |

Editor: Daspan Haryadi |

Selasa , 11 Mar 2025 - 11:07

Abu Nawas jadi raja kaya raya usai menangkan sayembara. Sumber foto: koranradarkaur.id--

KORANRADARKAUR.ID – Cerita lucu Abu Nawas yang mendadak jadi raja kaya raya setelah memenangkan sayembara mengerikan. Penasaran seperti apa ceritanya, simak di sini yuk!

Sebagai seorang tokoh yang penuh teka-teki, Abu Nawas bukan hanya sekadar karakter dalam cerita lucu, tetapi juga seorang filsuf yang menyampaikan pesan-pesan moral secara halus dan menghibur.

Banyak dari kisahnya yang mengandung hikmah mendalam, mengajarkan nilai-nilai kehidupan melalui cara yang ringan dan menyenangkan.

Dengan caranya yang khas, Abu Nawas mengajarkan kita untuk tidak hanya berpikir logis, tetapi juga kreatif dan fleksibel dalam menghadapi situasi kehidupan.

Tokoh ini sering menjadi gambaran bagaimana kecerdasan emosional dan intelektual dapat berpadu dalam menghadapi tantangan.

Salah satu kisah Abu Nawas yang terkenal adalah ketika Abu Nawas berhasil jadi raja yang kaya raya usai memenangkan sayembara yang mengerikan.

Dikutip dari muslim.okezone.com, Abu Nawas mendengar kabar dari negeri seberang tentang sebuah kerajaan yang damai, adil, makmur, dan sejahtera, yang dipimpin oleh seorang raja bijak.

Raja tersebut telah memerintah sejak muda dan hingga kini di masa tuanya, belum pernah digantikan oleh orang lain. Rakyatnya pun tidak keberatan karena pemerintahan sang raja dilakukan dengan keadilan.

Suatu ketika, sang raja merasa bosan. Ia ingin mengambil cuti dari jabatannya selama setahun, tetapi dengan cara yang tidak biasa.

Alih-alih menyerahkan tahta kepada anaknya, ia mengadakan sayembara untuk mencari sosok yang layak menjadi raja. Pengumuman ini disebar ke seluruh penjuru negeri.

Siapa pun bisa menjadi raja, baik dari kalangan rakyat biasa maupun bangsawan. Namun, ada dua syarat yang harus dipenuhi.

Pertama, dia akan menjabat sebagai raja selama setahun. Kedua, setelah masa jabatannya berakhir, dia harus diasingkan ke hutan liar yang dihuni oleh ribuan binatang buas.

Syarat pertama tentu saja tidak menjadi masalah besar, malah dianggap sebagai sebuah keberuntungan.

wow penuh akal cerdik! abu nawas yang jadi raja kaya raya usai menangkan sayembara mengerikan!                            koranradarkaur.id – cerita lucu abu nawas yang mendadak jadi raja kaya raya setelah memenangkan sayembara mengerikan. penasaran seperti apa ceritanya, simak di sini yuk!
sebagai seorang tokoh yang penuh teka-teki, abu nawas bukan hanya sekadar karakter dalam cerita lucu, tetapi juga seorang filsuf yang menyampaikan pesan-pesan moral secara halus dan menghibur. 
banyak dari kisahnya yang mengandung hikmah mendalam, mengajarkan nilai-nilai kehidupan melalui cara yang ringan dan menyenangkan. 
dengan caranya yang khas, abu nawas mengajarkan kita untuk tidak hanya berpikir logis, tetapi juga kreatif dan fleksibel dalam menghadapi situasi kehidupan. 
tokoh ini sering menjadi gambaran bagaimana kecerdasan emosional dan intelektual dapat berpadu dalam menghadapi tantangan.
salah satu kisah abu nawas yang terkenal adalah ketika abu nawas berhasil jadi raja yang kaya raya usai memenangkan sayembara yang mengerikan.
baca juga:mengenal lebih dekat ulama lucu abu nawas, intip biografinya di sini!
dikutip dari muslim.okezone.com, abu nawas mendengar kabar dari negeri seberang tentang sebuah kerajaan yang damai, adil, makmur, dan sejahtera, yang dipimpin oleh seorang raja bijak. 
raja tersebut telah memerintah sejak muda dan hingga kini di masa tuanya, belum pernah digantikan oleh orang lain. rakyatnya pun tidak keberatan karena pemerintahan sang raja dilakukan dengan keadilan.
suatu ketika, sang raja merasa bosan. ia ingin mengambil cuti dari jabatannya selama setahun, tetapi dengan cara yang tidak biasa. 
alih-alih menyerahkan tahta kepada anaknya, ia mengadakan sayembara untuk mencari sosok yang layak menjadi raja. pengumuman ini disebar ke seluruh penjuru negeri.
siapa pun bisa menjadi raja, baik dari kalangan rakyat biasa maupun bangsawan. namun, ada dua syarat yang harus dipenuhi. 
pertama, dia akan menjabat sebagai raja selama setahun. kedua, setelah masa jabatannya berakhir, dia harus diasingkan ke hutan liar yang dihuni oleh ribuan binatang buas.
syarat pertama tentu saja tidak menjadi masalah besar, malah dianggap sebagai sebuah keberuntungan. 
namun, syarat kedua membuat banyak orang berpikir dua kali karena mereka tahu betapa berbahayanya hutan liar tersebut. akibatnya, tidak ada yang berani mendaftar untuk menjadi raja. 
hingga akhirnya, seorang pemuda biasa muncul dan menyatakan kesanggupannya untuk menjadi raja meskipun harus menerima kedua syarat tersebut. 
pemuda ini sebenarnya ingin merasakan kehidupan yang lebih baik, karena selama ini ia hidup dalam kesederhanaan.
setelah diangkat menjadi raja, pemuda itu mulai menikmati kehidupan mewah layaknya seorang raja, dengan pelayanan yang baik, kekayaan berlimpah, wanita cantik, makanan dan minuman lezat, serta fasilitas istimewa lainnya. namun, ketakutannya terhadap kematian membuatnya tidak bisa menikmati semua itu.
di bulan pertama, ia merasa gelisah karena hanya tersisa sembilan bulan lagi. di bulan kedua, ia semakin tidak tenang dan sulit tidur. 
di bulan ketiga, ia mulai menyesali keputusannya untuk menjadi raja. pada bulan terakhir, pemuda itu mengalami stres berat karena menyadari bahwa hidupnya hanya tinggal beberapa bulan dan semua kesenangan yang diinginkannya tidak dapat dirasakannya.
ketika masa jabatannya sebagai raja berakhir, ia pun dibuang ke hutan liar. tak lama kemudian, kabar pun tersiar ke seluruh negeri bahwa pemuda itu tewas dimakan binatang buas.
kejadian ini semakin membuat orang-orang enggan untuk melamar menjadi raja. namun, masih ada seorang pemuda lain yang tertarik untuk mendaftar. pemuda kedua ini diangkat menjadi raja.
di bulan pertama, pemuda itu menghabiskan waktu berpesta karena menyadari bahwa hidupnya tidak lama lagi. di bulan kedua dan seterusnya, ia terus berpesta dan berfoya-foya tanpa memikirkan akibatnya.
waktu berlalu, dan pestanya semakin berlebihan. ia tidak peduli pada apapun, hanya ingin bersenang-senang sebelum masa jabatannya berakhir.
setelah itu, ia dibuang ke hutan liar. 
beberapa saat kemudian, terdengar kabar bahwa pemuda kedua itu tewas diterkam singa, tubuhnya dicabik-cabik dan jadi rebutan para singa.
kejadian ini membuat banyak orang melupakan mimpi untuk menjadi raja. mereka penasaran apakah masih ada orang yang cukup nekat untuk melamar menjadi raja. 
suatu hari, abu nawas berkunjung ke negeri tersebut untuk menemui sahabat lamanya yang kebetulan tinggal di sana. ketika tiba, sahabatnya menyambutnya dengan hangat, dan mereka saling melepas rindu.
di tengah obrolan, abu nawas merasa iba melihat kondisi sahabatnya yang kini hidup dalam kemiskinan, tinggal di gubuk reyot, dan sendirian.
"di mana istrimu?" tanya abu nawas.
"semenjak aku jatuh miskin, ia pergi meninggalkanku," jawab sahabatnya.
"baiklah, bersabarlah. yang penting, jangan tinggalkan shalat dan berdoalah kepada allah agar dia membuka pintu rezeki untukmu," nasihat abu nawas.
"alhamdulillah, aku tidak pernah meninggalkan shalat, bahkan sekarang aku rajin berpuasa sunnah," sahabatnya menjawab.
"oh iya, ngomong-ngomong, di mana makanannya? kenapa belum keluar?" tanya abu nawas.
"maaf abu nawas, aku tidak punya apa-apa. kadang aku sehari makan, kadang tidak," sahabatnya menjelaskan. mendengar itu, hati abu nawas merasa prihatin. "kenapa tidak mencari kerja? uangnya bisa untuk membeli makanan," tanya abu nawas.
"setiap hari aku mencari pekerjaan, tetapi belum dapat. mungkin ini belum rezekiku," jawab sahabatnya.
"sebenarnya, jika aku nekat, aku bisa menjadi raja dan kaya raya. tapi itu hanya sementara, setelah itu aku akan mati diterkam binatang buas di hutan liar," kata sahabatnya.
"maksudmu bagaimana?" tanya abu nawas, penasaran.
kemudian sahabatnya menjelaskan tentang sayembara yang diadakan oleh raja. mendengar hal itu, abu nawas terdiam sejenak sebelum sebuah ide brilian muncul di benaknya.
baca juga:cerdas dan bijaksana! berhasil menjawab tiga pertanyaan raja, abu nawas bisa naik tahta! 
"kau ingin hidup kaya? aku akan membantumu. ayo, antarkan aku ke hadapan rajamu. aku ingin mendaftar jadi raja," kata abu nawas.
"kamu gila! jangan, abu nawas, itu sama saja dengan bunuh diri," sahabatnya melarang.
"sudahlah, ikuti saja apa yang aku katakan," balas abu nawas.
akhirnya, sahabatnya mengantarkan abu nawas ke istana untuk menemui sang raja.
"ada keperluan apa kalian datang ke sini?" tanya raja.
"maaf, tuan raja, saya abu nawas dari negeri seberang, ingin mendaftar menjadi raja, jika tuan raja mengizinkan," ucap abu nawas.
"oh, tentu saja. siapa pun dipersilakan menjadi raja. tapi ada dua syarat yang harus dipenuhi," ujar raja.
baca juga:abu nawas sosok cerdas dan jenaka! intip karya - karya terkenalnya di sini!
"saya siap, paduka yang mulia. namun, saya punya satu permintaan. izinkan sahabat saya ini menjadi pengawal pribadi saya," kata abu nawas sambil menunjuk sahabatnya.
"silakan. selama kau menjadi raja, kau berhak atas segala sesuatunya, termasuk mengatur pasukan dan menteri. tapi ketika masa jabatanmu selesai, sahabatmu juga harus ikut dibuang ke hutan liar," jawab raja.
sahabat abu nawas terkejut dan sempat menolak, tetapi akhirnya abu nawas berhasil membujuknya.
kabar tentang pendaftaran untuk menjadi raja membuat masyarakat penasaran. beberapa menertawakan kebodohan itu, sementara yang lain merasa iba.
akhirnya, abu nawas diangkat menjadi raja dan menikmati segala kemewahan serta fasilitas layaknya seorang raja.
berbeda dengan dua pemuda sebelumnya, abu nawas tidak menghabiskan waktu untuk berpesta, tetapi melakukan beberapa tindakan selama masa pemerintahannya.
baca juga:kecerdikan abu nawas dalam menjawab pertanyaan ilahi, inilah jawaban abu nawas yang mengundang gelak tawa!
di bulan pertama, abu nawas memerintahkan ribuan prajurit untuk membersihkan hutan liar dan memindahkan semua binatang buas. setelah tiga bulan, hutan tersebut kini menjadi tanah kosong yang siap dihuni.
di bulan kedua, abu nawas meminta para arsitek untuk membangun istana megah untuknya dengan menggunakan uang kerajaan. dalam waktu tiga bulan, istana yang kokoh berhasil dibangun di tanah yang dulunya hutan liar.
di bulan ketiga, ia memerintahkan para prajurit untuk membawakan harta dan perabotan ke istana yang baru saja selesai dibangun. 
di bulan terakhir, abu nawas menawarkan kepada masyarakat yang ingin pindah ke sekitar istananya untuk mendapatkan rumah dan modal usaha.
baca juga:diluar dugaan, ini cerita abu nawas yang tidak kena hujan saat bersama raja dan prajurit! lucu dan cerdik!
kesempatan ini dimanfaatkan oleh banyak warga. ratusan orang mendaftar untuk pindah ke sekitar istana abu nawas.
akhirnya, tempat yang dulunya hutan liar kini berubah menjadi pemukiman, dan abu nawas memiliki istana yang dipenuhi harta kekayaan.
ketika masa jabatannya sebagai raja berakhir, sesuai perjanjian, abu nawas dan sahabatnya dibuang ke hutan liar, yang kini telah menjadi pemukiman penduduk.
setibanya di sana, abu nawas dan sahabatnya memasuki istana baru mereka. "ini semua untukmu. kau sekarang kaya raya, tetapi jangan lupa untuk bersedekah," kata abu nawas.
sahabatnya terkejut dan langsung merangkul abu nawas, mengucapkan terima kasih. akhirnya, abu nawas pun pamit untuk kembali ke negerinya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Rabu 16 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan