TIBA-TIBA! Bengkulu Selatan Hapuskan Program Berobat Gratis Pakai KTP, Gimana Ceritanya?
ROHIDI/RKa PELAYANAN : Tim Dinkes BS saat memberikan pelayanan pengobatan gratis di tingkat desa dan kelurahan pada tahun 2023 lalu.--
BENGKULU SELATAN (BS) - Ditengah daerah lain sedeng menggebu-gebukan program andalan saat memasuki tahun politik seperti sekarang ini. Justru, berbanding terbalik dengan Pemkab BS yang secara tiba-tiba menghapuskan salah satu program andalannya selama ini.
Buktinya, terhitung mulai tahun 2024, Pemkab BS memastikan sudah menghapuskan program berobat gratis menggunakan KTP-el. Padahal, program tersebut merupakan salah satu program unggulan di BS di tahun 2023 lalu.
Lalu, bagaimana ceritanya hingga program tersebut sampai dihapuskan oleh Pemkab BS. Serta, bagaimana cara Pemkab BS mengatasi agar seluruh masyarakat tetap bisa berobat secara gratis ke depannya.
Menanggapi hal itu, Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM mengatakan, saat ini Pemkab BS sudah menerapkan Universal Health Coverage (UHC) dengan BPJS Kesehatan.
Melalui UHC, Bupati mengaku sistem kesehatan ke depannya bisa memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan berobat gratis secara menyeluruh.
Sekarang, lanjut Bupati, masyarakat di Kabupaten BS yang sakit dan ingin berobat, semuanya sudah ditanggung oleh pemerintah melalui BPJS Kesehatan.
Sehingga, masyarakat bisa langsung datang ke fasilitas pelayanan kesehatan, baik itu Puskesmas maupun Rumah Sakit pemerintah daerah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Masyarakat tidak usah ragu untuk pergi berobat. Bagi yang belum mempunyai BPJS maupun yang BPJS-nya tidak aktif lagi, nanti saat berobat kita (Pemkab, red) segera mengaktifkan BPJS-nya," kata Bupati.
Bupati meminta, masyarakat tidak ragu lagi untuk datang ke fasilitas kesehatan dan mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. Karena, pemerintah sudah menyiapkan BPJS Kesehatan untuk seluruh masyarakat.
Oleh karena itu, Gusnan berharap, untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat ke depannya harus dijadikan tanggung jawab bersama.
Mulai dari seluruh ASN, Camat, Kades, Lurah semuanya harus sama-sama bergerak dan aktif membantu masyarakat. Apalagi, jika ada masyarakat yang sakit di sekitar tempat tinggal, untuk segera disampaikan ke Dinas Kesehatan.
"Kalau ada yang sakit dan ingin berobat, segera hubungi Dinas Kesehatan, Puskesmas, Rumah Sakit atau langsung hubungi saya (Bupati, red)," tegas Gusnan.
Senda disampaikan Kadis Kesehatan BS Didi Ruslan, S.KM, M.Si yang mengatakan, dirinya sudah menginstruksikan jajaran Dinkes untuk terus memberikan pelayanan prima kepada warga yang butun pengobatan.
"Kami sudah sampaikan semua jajaran dan tenaga medis untuk terus memberikan pelayanan prima di bidang kesehatan. Inj tidak lain guna mensukseskan UHC di Bengkulu Selatan," tutup Didi.