Pemburu Takjil Harus Lebih Selektif Pilih Menu Makanan, Begini Pesan Kepala KUA KS

Kepala KUA Kaur Selatan, Kepala KUA KS Yaswan Sumantri, S.Sos.I, MH pimpinan apel pagi sampai untuk selektif memilih takjil, Rabu 5 Maret 2025-Sumber Foto: koranradarkaur.id-
BINTUHAN – Setiap sore di bulan Ramadan, masyarakat berbondong-bondong membeli takjil untuk hidangan berbuka puasa. Di Kota Bintuhan, misalnya, pembeli memadati jalanan untuk mencari makanan dan minuman berbuka.
Namun, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kaur Selatan mengingatkan masyarakat agar lebih selektif dalam memilih dan mengonsumsi takjil guna menghindari makanan yang mengandung bahan berbahaya atau tidak higienis.
"Kami mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih takjil. Pastikan makanan yang dikonsumsi bersih dan sehat agar ibadah puasa tetap lancar," ujar Kepala KUA Kaur Selatan, Kepala KUA KS Yaswan Sumantri, S.Sos.I, MH, Rabu 5 Februari 2025.
Menurutnya, banyak pedagang menjajakan takjil di pinggir jalan. Namun masyarakat harus lebih teliti dalam memilih, perhatikan kebersihan makanan, cara penyajian, serta tempat berjualan untuk menghindari risiko kesehatan seperti gangguan pencernaan.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk lebih memilih takjil buatan sendiri atau membeli dari pedagang yang sudah terpercaya.
BACA JUGA:Pastikan Tak Ada Pungli Pelayanan Nikah, Kakan Kemenag Kaur Warning Keras Kepala KUA
BACA JUGA:KUA Maje Ajak Masyarakat Makmurkan Masjid dan Jaga Toleransi di Bulan Ramadan
Takjil yang diolah sendiri dinilai lebih higienis karena proses pembuatan dan bahan yang digunakan dapat dipastikan keamanannya.
“Takjil memang menjadi bagian dari tradisi Ramadan, tetapi jangan sampai asal membeli tanpa memperhatikan kualitas makanan. Apalagi jika mengandung bahan pengawet atau pewarna berbahaya yang bisa berdampak buruk pada kesehatan," tambahnya.
Kepada para pedagang Yaswan mengingat, untuk menjualkan makanannya kepada konsumen yang higienis. Jangan jual makanan yang mengandung pengawet, bahan-bahan kadaluarsa dan pastikan saat menjual bersih.
Tidak hanya masyarakat, Yaswan juga mengingatkan para pedagang agar lebih memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang dijual. Menurutnya, para pedagang memiliki peran penting dalam menyediakan makanan sehat bagi masyarakat selama Ramadan.
"Kepada para pedagang, kami imbau agar menjual makanan yang higienis. Jangan gunakan bahan pengawet atau bahan kadaluarsa dalam makanan. Pastikan juga lingkungan berjualan bersih agar takjil yang dijual tetap sehat untuk dikonsumsi," tegasnya.
Dia menambahkan bahwa pedagang sebaiknya menggunakan bahan-bahan alami dalam pembuatan takjil serta menghindari pemakaian pewarna makanan sintetis yang berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, penggunaan wadah makanan yang bersih dan tidak mengandung bahan kimia juga perlu diperhatikan
"Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya memilih makanan yang sehat selama Ramadan agar tetap bugar dalam menjalankan ibadah puasa," katanya.*