Masjid Agung Surakarta Bermahkota Emas Murni 7,6 Kilo, Pilihan Favorit Musafir

Masjid Agung Surakarta arsitektur Jawa Kuno dan Belanda merupakan bangunan masjid yang sangat bersejarah-sumber foto: Koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID – Rumah ibadah yang bersejarah ada berapa banyak di Indonesia salah satunya Masjid Agung Surakarta dengan arsitektur Jawa Kuno dan Belanda tempat wisata religi.
Rumah ibadah yang jadi pilihan favorit musafir ini sangat cocok sebagai tempat wisata religi di bulan Ramadan penuh berkah, masjid bersejarah dengan arstitek Jawa Kuno dan Belanda sangat dikenal.
Masjid Agung merupakan masjid kerajaan zaman dahulu yang hingga kini masih terawat dengan baik menggunakan arstitektur Jawa Kuno dan Belanda.
Masjid Agung Surakarta pun memiliki beberapa kriteria yang berlokasi dekat keraton sebagai pusat pemerintahan tempat tinggal raja dan selain itu, alun-alun merupakan pusat aktivitas masyarakat.
Sehingga menjadi pusat pasar dalam meningkatkan kegiatan perekonomian agar lebih baik lagi untuk menuju masyarakat yang makmur dan oleh sebab itu, keberadaan masjid yang membawa berkah yang bermanfaat.
Bukan hanya tempat ibadah namun rumah ibadah ini menjadi pusat perekonomian dengan berdirinya alun-alun dan musafir sering singgah juga wisatawan.
BACA JUGA:Ini Dia Masjid Unik Spot Ngabuburit Seru, Wisata Religi Bulan Ramadan
BACA JUGA:LUAR BIASA! Masjid Megah Ini Akan Siapkan Ribuan Takjil Untuk Buka Puasa 2025
Dikutip dari laman CNN Indonesia, Masjid Agung Surakarta merupakan bangunan di era Paku Buwono III ini mendapat pengaruh gaya arsitektur Jawa Kuno dan Belanda.
Sehingga masjid sangatlah unik dan kemegahan dengan arssitektur dengan penggunaan bahan kayu pada beberapa bagian masjid tampak mendominasi membuat masjid makin menarik.
Bahkan Secara keseluruhan, bangunan berbentuk tajug dengan memiliki atap tumpang tiga dan berpuncak mustaka (kubah) membuat menambah daya tarik bagi pengunjung.
Bangunan masjid unik ramai jamaahnya ini mempunyai makna tajug bertumpang tiga tersebut merupakan pokok-pokok tuntunan Islam yakni iman, Islam, dan ihsan.
Bangunan rumah ibadah yang terkenal pada masa pemerintahan Belanda merupakan Mustaka atau mahkota atap masjid baru dibangun semasa pemerintahan Sri Susuhunan Paku Buwono IV (1788- 1820).
Awalnya mustaka dibuat dari lapisan emas murni seberat 7,68 kg seharga 192 ringgit loh dengan bentuknya berbeda dengan masjid- masjid pada umumnya yang biasanya berhiaskan bulan sabit dan sebuah bintang.