SEDIH! Tak Punya Biaya dan Keluarga, Jenazah Tukang Cilok Asal Garut Tak Bisa Dibawa Pulang

ROHIDI/RKa --- MENINGGAL : Seorang warga yang diketahui merupakan tukang cilok tampak terbujur kaku di setelah dinyatakan meninggal dunia di RSUD HD Manna, Rabu 10 Januari 2024 malam.--

BACA JUGA:Pindah Tugas, Hari Ini Kepala SMPN 21 Kaur Lasanakan Sertijab

BACA JUGA:UI Luncurkan Layanan Mahasiswa Disabilitas, Perhatikan Tujuannya

Lipyan menambahkan, awalnya jenazah korban direncanakan akan dibawa pulang ke kampung halamannya di Bandung. Namun, karena terkendala biaya, akhirnya sesuai kesepakatan korban dimakamkan di TPU Kota Padang.

"Malam tadi (Rabu malam, red), sempat direncanakan akan dibawa pulang ke Bandung. Tapi, karena terkendala biaya, jadi sesuai kesepakatan kawan-kawan korban yang juga berasal dari Bandung. Jadi korban, akhirnya dimakamkan di TPU Kota Padang ini," tambah Kades.

Masih kata Lipyan, sebelumnya dirinya juga mengaku terkejut dengan adanya laporan jika salah seorang warganya dikabarkan ditemukan meninggal.

Lantaran, Lipyan menyebut jika sebelumnya korban bukan warganya. Hal itu, disebabkan meskipun korban sudah lima minggu tinggal di Desa Kota Padang, ternyata belum melapor ke pihak desa.

"Ya, saya sangat terkejut saat dapat informasi kalau warga yang ditemukan di Masjid itu merupakan warga saya (Kota Padang, red). Karena, sebelumnya korban maupun bos tempat iya bekerja tidak ada melaporkan kepada kami (desa, red)," beber Kades.

Oleh karena itu, ke depanya Kades meminta kepada warga baru, yang datang dan pindah atau tinggal sebagai warganya kurun waktu 1x24 jam wajib melaporkan diri.

"Dalam aturan 1x24 warga baru wajib melapor. Itu bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Contohnya ini, korban meninggal saya tidak tahu jika warga Desa Kota Padang," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan