UI Luncurkan Layanan Mahasiswa Disabilitas, Perhatikan Tujuannya

Ilustrasi--

RADAR KAUR - Di Indonesia, layanan mahasiswa disabilitas diinisiasi Universitas Indonesia (UI). Khususnya pada Fakultas Masyarakat.

Dengan adanya layanan mahasiswa disabilitas dapat mendorong kenyamanan, serta dukungan para mahasiswa disabilitas di lingkungan UI. 

Direktorat Kemahasiswaan Universitas Indonesia berkerjasama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat atau FKM meluncurkan Unit Pelayanan Disabilitas Universitas Indonesia di Auditorium Gedung A, FKM UI.

Peluncuran Unit Layanan Mahasiswa Disabilitas ini bertepatan dengan pembukaan The 2nd Faculty of Public Health UI Science Festival. Peluncuran ini juga dibuka Ketua Pelaksana Festival Dekan FKM UI dr. Agustin Kusumayati, M.Sc, PhD. Serta perwakilan mahasiswa UI penyandang disabilitas. 

Adanya layanan mahasiswa penyadang disabilitas ini juga selaras dengan misi UI untuk dapat menyediakan pendidikan inklusif bagi setiap kalangan. Dengan hadirnya Unit Layanan Mahasiswa Disabilitas (ULLMD) ini juga  dapat melaksanakan pelatihan. Untuk menggunakan perangkat disabilitas dan advokasi kepada seluruh warga mengenai pentingnya pemahaman disabilitas. 

Secara simbolis perwakilan dari Direktorat Kemahasiswaan memberikan buket bunga kepada mahasiswa penyadang disabilitas pada akhir acara. Dengan peresmian Layanan Mahasiswa di UI, diharapkan dapat mengerahkan potensi maksimal mahasiswa penyadang disabilitas UI. Untuk mengenyam pendidikan di lingkungan kampus, hingga ketika sudah berkontribusi pada masyarakat.

Kehadiran Unit Layanan Mahasiswa Disabilitas ini juga dapat menjadi sebuah gerakan untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan berkualitas bagi para mahasiswa penyadang disabilitas. Sekaligus untuk menunjukkan kesetaraan mahasiswa di dalam lingkungan kampus. 

 Selain itu juga, diharapkan adanya terobosan layanan mahasiswa disabilitas di kampus-kampus di Indonesia. Agar dapat menciptakan serta mengerahkan potensi para mahasiswa penyadang disabilitas. Agar dapat belajar dengan aman dan menyenangkan di dalam lingkungan kampusnya masing - masing.

Di luar negeri khususnya Inggris, dukungan untuk mahasiswa penyadang disabilita telah bertambah setiap tahunnya. Melalui biaya yang diberikan oleh pemerintah.

Serta layanan disabilitas dari universitas. Namun, pengalaman nyata dari mahasiswa penyadang disabilitas ini menunjukkan, adanya cakupan perbedaan dalam dukungannya ketika sedang belajar di universitas. 

Dikutip dari fimela.com Taylor's Francis Online dalam penelitian berjudul Experience of university life by disabled undergraduate students the need to consider extra-curricular opportunities, hasil penelitian menunjukkan adanya sebagian anak disabilitas merasa telah didukung penuh universitas.

Namun mereka membutuhkan dukungan dalam hal keseharian, ketika melakukan aktivitas kuliah seperti aktivitas sosial, olahraga, serta pengembangan karir. Hal ini yang disarankan untuk diberikan dukungan lebih agar dapat terbantu dalam menjalankan kuliah hingga berkontribusi di masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan