KETERANGAN POLISI! Ini Motif Pembunuhan di Warung Nyah, 2 Pelaku Ditetapkan Tersangka

Reporter: Rohidi Effendi |

Editor: Daspan Haryadi |

Senin , 20 Jan 2025 - 20:22

Polres BS memberikan keterangan secara detail mengenai motif sebenarnya pembunuhan di Warung Nyah. Sumber foto : ROHIDI/RKa--

BENGKULU SELATAN (BS) - Polres BS akhirnya memberikan keterangan secara detail mengenai motif sebenarnya pembunuh4n di Warung Nyah yang terjadi pada, Senin 13 Januari 2025 lalu.

Dari keterangan polisi, ada beberapa fakta terungkap dalam tragedi berd4rah hingga menyebabkan, Boni Satriya (19) warga Jalan Kemas Jamaludin Kecamatan Pasar Manna Kabupaten BS meninggal dunia.

Bahkan, dalam kesempatan itu juga terungkap bahwasanya ada 2 orang pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Sat Reskrim Polres BS.

Keduanya berinisial, RR (17) warga Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur, dan inisial RI (16) warga Kecamatan Kota Manna Kabupaten BS.

Sedangkan, remaja berinisial Ra (16) warga Kecamatan Ulu Manna yang juga sempat diamankan sebelumnya saat ini hanya berstatus sebagai saksi.

Hal tersebut terungkap dalam press release yang digelar oleh Polres BS pada, Senin 20 Januari 2025.

Kegiatan tersebut dipimpin Kapolres BS AKBP Florentus Situngkir, S.IK melalui Wakapolres Kompol Rahmat Hadi Fitrianto, SH, S.IK, didampingi Kasat Reskrim Iptu Muhamad Akhyar Anugerah, SH, MH, dan pejabat Polres lainnya.

Dalam kesempatan itu, Wakapolres juga menjelaskan secara detail motif tragedi berd4rah yang terjadi pada, Senin 13 Januari 2025 sekitar pukul 14.20 WIB di TKP Warung Nyah, Jalan Serma Jakfar Kelurahan Padang Sialang Kecamatan Pasar Manna.

Yang mana, motif pembunuhan Boni bermula akibat teman korban berinisial Er tidak sengaja tertabrak motor teman tersangka berinisial Ra.

Sehingga, terjadilah cekcok mulut antara Er dan Ra.

Setelah terjadi cekcok mulut, keduanya memutuskan untuk bertemu di Warung Nyah.

Kemudian, pada saat bersamaan Er juga menjemput korban Boni yang sedang berada di rumahnya.

keterangan polisi! ini motif pembunuhan di warung nyah, 2 pelaku ditetapkan tersangka                            bengkulu selatan (bs) - polres bs akhirnya memberikan keterangan secara detail mengenai motif sebenarnya pembunuh4n di warung nyah yang terjadi pada, senin 13 januari 2025 lalu.
dari keterangan polisi, ada beberapa fakta terungkap dalam tragedi berd4rah hingga menyebabkan, boni satriya (19) warga jalan kemas jamaludin kecamatan pasar manna kabupaten bs meninggal dunia.
bahkan, dalam kesempatan itu juga terungkap bahwasanya ada 2 orang pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh sat reskrim polres bs.
keduanya berinisial, rr (17) warga kecamatan tanjung kemuning kabupaten kaur, dan inisial ri (16) warga kecamatan kota manna kabupaten bs.
baca juga:ratusan hektar sawah di kedurang gagal panen, dinas pertanian : bantuan sedang kami upayakan
sedangkan, remaja berinisial ra (16) warga kecamatan ulu manna yang juga sempat diamankan sebelumnya saat ini hanya berstatus sebagai saksi.
hal tersebut terungkap dalam press release yang digelar oleh polres bs pada, senin 20 januari 2025.
kegiatan tersebut dipimpin kapolres bs akbp florentus situngkir, s.ik melalui wakapolres kompol rahmat hadi fitrianto, sh, s.ik, didampingi kasat reskrim iptu muhamad akhyar anugerah, sh, mh, dan pejabat polres lainnya.
dalam kesempatan itu, wakapolres juga menjelaskan secara detail motif tragedi berd4rah yang terjadi pada, senin 13 januari 2025 sekitar pukul 14.20 wib di tkp warung nyah, jalan serma jakfar kelurahan padang sialang kecamatan pasar manna.
baca juga:kasus pmk di provinsi bengkulu belum berakhir, puluhan ekor sapi terinfeksi! 
yang mana, motif pembunuhan boni bermula akibat teman korban berinisial er tidak sengaja tertabrak motor teman tersangka berinisial ra.
sehingga, terjadilah cekcok mulut antara er dan ra.
setelah terjadi cekcok mulut, keduanya memutuskan untuk bertemu di warung nyah.
kemudian, pada saat bersamaan er juga menjemput korban boni yang sedang berada di rumahnya.
baca juga:terungkap! pt sangga tani tidak memiliki izin lingkungan, dprd kaur rekomendasi penutupan sementara 
lalu, setelah er dan boni tiba di warung nyah, terjadilah perkelahian dan tiba-tiba pelaku ri mengeluarkan senjata tajam dibalik pinggang, serta ingin menusuk korban boni.
namun, hal itu berhasil ditangkis oleh er.
selanjutnya, saat bersamaan tersangka rr juga menikam korban boni dengan  menggunakan senjata tajam jenis pisau belati dengan ukuran 24 cm.
tusukan rr langsung mengenai dada sebelah kiri korban hingga korban t3was dengan luk4 tusuk.
baca juga:gagal edarkan 1.530 butir pil samcodin, 2 pemuda apes diciduk polisi
korban sempat dilarikan ke rumah sakit as syifah manna, namun nyawanya tidak tergolong lagi.
"motif awalnya karena teman korban ini tidak sengaja tertabrak motor salah satu tersangka. sehingga terjadi ribut dan boni jadi korban terkena tusukan salah satu pelaku," kata wakapolres.
berdasarkan pengembangan penyidik sat reskrim polres bs, senjata taj4m yang digunakan oleh pelaku untuk menghabiskan korban menang selalu dibawa di dalam jok motor.
"ya, sejata tajam itu memang selalu di simpan pelaku di dalam jok motornya," jelas wakapolres.
baca juga:bingung cari hp murah di bawah rp 4 juta, ini yang direkomendasi!
akibat perbuatan yang dilakukannya, kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.
bahkan, keduanya juga terancam hukum berat untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
pelaku diancam dengan pasal 338 kuhp jo pasal 53 ayat (1) kuhp atau 351 ayat 3 kuhp atau pasal 2 ayat (1) undang-undang darurat republik indonesia nomor : 12 tahun 1951.
"dalam pasal itu berbunyi barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana paling lama 15 tahun," tegas rahmat.
baca juga:totoya veloz 2025 cocok sebagai mobil keluarga, ternyata ini alasannya lho!
selanjutnya, pasal 53 ayat (1) kuhp berbunyi mencoba melakukan kejahatan dipidana, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan.
dan tidak selesainya pelaksanaan itu bukan semata-mata disebabkan karena kehendaknya sendiri, dan pasal 351 ayat (3) kuhp berbunyi mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling lama 7 tahun.
selanjutnya, pasal 2 ayat 1 undang-undang darurat republik indonesia, membuat, menerima, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan atau senjata penusuk, dihukum dengan hukuman penjara setinggi-tingginya 10 tahun.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Selasa 21 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan