Awal Tahun, Aura Positif Kelapa Sawit Mulai Hampiri Petani
SAWIT : Hasil perkebunan kelapa sawit petani sawit Kabupaten Kaur. --
RADAR KAUR - Memasuki awal tahun 2024, aura positif harga kelapa sawit mulai dirasakan petani kelapa sawit di Indonesia. Meskipun terbilang masih rendah, tetapi harga Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit menunjukkan aura positif di awal 2024.
Dikutip dari radartarakan.jawapos.com dengan judul “Gairah Positif dari Kelapa Sawit”. Selain harga juga ada kenaikan produksi semua kelompok umur panen kelapa sawit. Yang mana untuk usia 10 tahun kelapa sawit dengan harga Rp 2.292 per Kilogram (Kg) atau naik 1,66 persen.
Kenaikan harga TBS disebabkan terjadinya kenaikan harga jual CPO dan kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data.
Untuk harga periode 16-31 Desember 2023 yakni untuk TBS yang dipanen dari pohon umur 3 tahun Rp 2.022 per Kg. Sedangkan umur 4 tahun Rp 2.160 per Kg, umur 5 tahun Rp 2.169 per Kg. Selanjutnya umur 6 tahun Rp 2.192 per Kg. Umur 7 tahun Rp 2.205 per Kg, Umur 8 tahun Rp 2.222 per Kg dan umur 9 tahun dengan harga Rp 2.265 per Kg.
Harga yang ada merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya bagai kebun plasma. Harga TBS di masing-masing daerah ada perbedaan, hal itu disesuaikan dengan lokasi perusahan, tetapi tetap tidak jauh perbedaan.
Bagai petani perlu adanya kerja sama kelompok tani dengan pihak Pabrik Minyak sawit (PMS), hal itu diharapkan mampu membuat harga TBS petani tidak dipermainkan lagi oleh para tengkulak. Sehingga, kesejahteraan kelompok tani kelapa sawit melalui kerja sama ini hendaknya dapat terwujud.
Meskipun saat ini harga buah sawit sudah meningkat tetapi masih terbilang rendah, karena harga TBS masih di bawah Rp 2.500 per kg. sedangkan untuk harga di tingkat petani, mengalami penurunan Rp 100-200 bagi petani itu sangat jauh, pengurangan harga itu sangat berdampak bagi petani.
Peningkatan harga TBS di pengujung tahun disebabkan peningkatan harga CPO. Belakangan harga CPO tampak bergerak fluktuatif. Sehingga, berpengaruh terhadap harga TBS. Serangkaian sentimen positif dan negatif tampak begitu berpengaruh terhadap harga CPO.
Dengan adanya kenaikan harga TBS saat ini tentunya membuat petani kelapa sawit di Indonesia akan lebih baik perekonomian petani sawit. Tentu untuk mendapatkan produksi kelapa sawit yang maksimal maka petani juga harus melakukan perawatan kelapa sawaitnya.