Mengungkap Kasus TPPO TKI Ilegal di Bengkulu Selatan, Mimpi Rubah Nasib Ekonomi, Terjebak Penderitaan

Kasus TPPO TKI ilegal di Bengkulu Selatan. Sumber foto : ROHIDI/RKa--

BACA JUGA:Pendopo Merah Putih Bengkulu Ramai Dikunjungi, Emang Apa Yang Menarik Ya?

Selanjutnya, dalam pencarian, RKa juga bertemu dengan Gatot (bukan nama sebenarnya, red), seorang warga Bengkulu Selatan yang pernah menjadi korban TPPO TKI ilegal ke Malaysia.

Gatot mengungkapkan, bahwa dirinya pernah berangkat ke Malaysia melalui agen TKI ilegal yang ternyata berasal dari Bengkulu Selatan.

Agen tersebut menjanjikan pekerjaan yang layak, namun kenyataannya sangat berbeda.

Setelah sampai di Malaysia, Gatot terpaksa bekerja tanpa kepastian dan hidup dalam ketakutan.

BACA JUGA:Setelah Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap Pertama, Kuota PPPK Kaur Gelombang 2 Tinggal Segini

Karena takut tertangkap oleh Polisi atau imigrasi.

"Saya berangkat tahun 2023, bohong semua, katanya ada kerja tau tau tidak ada. Saya merasa tertipu dan takut, takut tertangkap imigrasi," sebutnya sembari menunjukkan wajah kecewa.

Bukan hanya itu, seorang pemuda berinisial Se (25), warga Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan yang juga mengaku jika dirinya sudah pernah jadi korban TKI ilegal.

Sekitar tahun 2023 lalu, dirinya bersama 3 orang rekannya pernah ditawari oleh oknum yang mengaku siap membawa mereka merantau ke Malaysia.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Targetkan 100 Desa Tangguh Bencana di 2025

Pada saat itu, karena tawaran mereka cukup menggiurkan, serta kerja yang ditawarkan juga cukup menjanjikan.

Sehingga, mereka tanpa pikir panjang langsung ikut.

Sayangnya, bukannya dibawah ke Malaysia, namun mereka justru dijadikan sebagai budak di kapal besar yang ada di salah satu daerah di Indonesia.

Dalam kapal tersebut, mereka ditugaskan untuk bersih-bersih kapal dan kerja sejenisnya yang benar-benar tidak sesuai dengan perjanjian awal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan