Sejarah dan Restorasi Suzuki Satria 120 : Motor Bebek Legendaris yang Ikonik di Indonesia

Reporter: Rega Jusa |

Editor: Daspan Haryadi |

Rabu , 25 Dec 2024 - 07:20

Suzuki Satria 120, Motor Bebek Legendaris yang Ikonik di Indonesia. -Sumber foto: koranradarkaur.id-

Satria RU 120 R dilengkapi, dengan transmisi manual 6-percepatan dan, tambahan kopling.

Perubahan ini membuat motor lebih responsif, dengan tenaga yang meningkat menjadi 13,5 dk dan torsi 13,2 Nm. Bobotnya juga lebih ringan, hanya 100 kg.

Setelah Satria RU 120 R, Suzuki memperkenalkan Satria 120 R facelift (2000-2003), yang dikenal juga dengan nama Satria Lumba.

Versi facelift ini mendapatkan berbagai pembaruan, mulai dari desain pelek palang 6 yang lebih modern hingga cakram belakang dengan kaliper 2 piston untuk sistem pengereman yang lebih baik.

Pada 2003 hingga 2005, Suzuki merilis varian terakhir dari keluarga Satria 120, yakni Satria RU 120 LSCM, yang lebih dikenal dengan nama Satria Hiu.

Motor ini datang dengan berbagai pembaruan besar, mulai dari desain yang lebih membulat dan modern, hingga peningkatan tenaga menjadi 15 dk.

Fitur baru seperti takometer juga ditambahkan untuk membantu pengendara memantau putaran mesin.

Kendala dan Tantangan Motor 2-Tak di Indonesia

Namun, Satria 120 juga menghadapi beberapa masalah teknis. Andi Panser, seorang mekanik dari bengkel Blue Tech di Kendal, Jawa Tengah, yang sering merestorasi motor Satria 2-tak, menjelaskan bahwa kekurangan utama pada motor ini terletak pada sistem oil pump dan kipas pendingin.

Karena penggunaan sistem pendingin yang hanya mengandalkan kipas, seringkali kipas rusak akibat kruk as yang melintir atau baut yang longgar.

Selain itu, motor 2-tak juga sering mengalami masalah pada oil pump, terutama jika motor tidak digunakan dalam waktu lama.

Regulasi emisi yang semakin ketat pada awal 2000-an menjadi alasan utama dihentikannya produksi motor 2-tak, termasuk Satria 120, di Indonesia.

sejarah dan restorasi suzuki satria 120 : motor bebek legendaris yang ikonik di indonesia                            koranradakaur.id – suzuki satria 120 adalah salah satu motor bebek 2-tak yang paling ikonik di indonesia.
sepeda motor ini memiliki sejarah panjang dan dikenal karena performanya yang luar biasa, teknologi canggih, serta popularitasnya di ajang balap roadrace.
suzuki satria 120 banyak dicari oleh para penggemar motor klasik untuk keperluan restorasi, karena motor ini tidak hanya menjadi kendaraan legendaris, tetapi juga simbol prestasi di dunia otomotif indonesia.
keunggulan teknologi dan performa suzuki satria 120
suzuki satria 120 hadir dengan berbagai keunggulan yang membedakannya dari motor bebek sekelasnya.
baca juga:tiga motor trail produk honda yang segera riris di ri, yuk cek harganya di sini! 
menggunakan rangka scaf (suzuki computer analyzed frame) yang ringan namun kokoh, motor ini dilengkapi dengan suspensi monoshock yang membuatnya lebih stabil dan nyaman saat digunakan.
mesin 120,7 cc 2-tak berpendingin udara yang dipadukan dengan karburator mikuni vm 18 ss mampu menghasilkan tenaga hingga 13 daya kuda pada 7.500 rpm, menjadikannya lebih bertenaga dibandingkan motor bebek lainnya di masanya.
meski memiliki tenaga yang cukup besar, satria 120 s masih menggunakan transmisi otomatis 5-percepatan sistem rotary.
baca juga:promo akhir tahun : harga motor bekas trail crf sangat ekonomis, intip di sini!
salah satu kekurangannya, dengan tenaga yang besar, sistem transmisi otomatis ini terkadang kurang responsif dibandingkan dengan transmisi manual.
evolusi satria 120: dari satria 120 s hingga satria hiu
dikutip dari mobil123.com, setelah satria 120 s, suzuki merilis varian baru, yakni satria ru 120 r pada 1998, hingga 2000. model ini, mengalami peningkatan signifikan.
terutama pada, sistem transmisi. berbeda dengan model, sebelumnya yang masih menggunakan, transmisi otomatis.
satria ru 120 r dilengkapi, dengan transmisi manual 6-percepatan dan, tambahan kopling.
perubahan ini membuat motor lebih responsif, dengan tenaga yang meningkat menjadi 13,5 dk dan torsi 13,2 nm. bobotnya juga lebih ringan, hanya 100 kg.
baca juga:honda makin pede, luncurkan motor trail mesin 160 cc
setelah satria ru 120 r, suzuki memperkenalkan satria 120 r facelift (2000-2003), yang dikenal juga dengan nama satria lumba.
versi facelift ini mendapatkan berbagai pembaruan, mulai dari desain pelek palang 6 yang lebih modern hingga cakram belakang dengan kaliper 2 piston untuk sistem pengereman yang lebih baik.
pada 2003 hingga 2005, suzuki merilis varian terakhir dari keluarga satria 120, yakni satria ru 120 lscm, yang lebih dikenal dengan nama satria hiu.
motor ini datang dengan berbagai pembaruan besar, mulai dari desain yang lebih membulat dan modern, hingga peningkatan tenaga menjadi 15 dk.
fitur baru seperti takometer juga ditambahkan untuk membantu pengendara memantau putaran mesin.
baca juga:motor trail crf bekas cuma rp 20 juta, berikut harga lengkap sesuai tahun pengeluarannya 
kendala dan tantangan motor 2-tak di indonesia
namun, satria 120 juga menghadapi beberapa masalah teknis. andi panser, seorang mekanik dari bengkel blue tech di kendal, jawa tengah, yang sering merestorasi motor satria 2-tak, menjelaskan bahwa kekurangan utama pada motor ini terletak pada sistem oil pump dan kipas pendingin.
karena penggunaan sistem pendingin yang hanya mengandalkan kipas, seringkali kipas rusak akibat kruk as yang melintir atau baut yang longgar.
selain itu, motor 2-tak juga sering mengalami masalah pada oil pump, terutama jika motor tidak digunakan dalam waktu lama.
regulasi emisi yang semakin ketat pada awal 2000-an menjadi alasan utama dihentikannya produksi motor 2-tak, termasuk satria 120, di indonesia.
baca juga:sejarah motor dua tak di indonesia : dari kejayaan hingga penurunan popularitas
meskipun demikian, satria 120 tetap memiliki penggemar setia, dan banyak dari mereka yang mengoleksi dan merestorasi motor ini untuk menjaga kenangan dan prestise motor legendaris ini.
kesimpulan
suzuki satria 120 tetap menjadi bagian penting dalam sejarah otomotif indonesia.
meski tidak lagi diproduksi, motor ini tetap hidup melalui proses restorasi yang dilakukan oleh para penggemar dan kolektor.
keunggulan teknologi, performa, dan desainnya yang ikonik membuat satria 120 tetap dihargai, meskipun tantangan regulasi lingkungan membuat motor 2-tak semakin tersingkir di pasar indonesia.
namun, bagi penggemarnya, suzuki satria 120 tetap menjadi motor legendaris yang tak terlupakan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Jumat 27 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan