WADUH! Desa Ini Lakukan Sedekah Jambar Nasi Kuning Untuk Petunggu Dusun, Ini Penyebabnya
Salah satu desa di Kabupaten BS melakukan sedekah jambar nasi kuning untuk petunggu dusun. -Sumber foto : ROHIDI/RKa-
"Adat istiadat perlu dilestarikan untuk menjaga keberagaman budaya. Dengan memelihara karakter asli masyarakat, supaya bisa mempererat dan mempersatukan persaudaraan," bebernya.
BACA JUGA:PKL di Jalan Sudirman Bengkulu Selatan Akan Ditertibkan Dishub dan Satpol-PP, Ancam Bongkar Paksa
Terpisah, Kades Pagar Dewa Kota Manna Rusman Mahidi mengatakan, pemerintah desa menukung dilaksanakannya sedekah Petunggu Dusun.
Karena kegiatan ini bertujuan menjaga warisan budaya. Bukan hanya itu, ritual jambar nasi kuning dan lainnya juga untuk menjaga kelestarian adat nenek moyang.
Menurut Kades, adat istiadat merupakan aturan yang dibuat masyarakat secara turun-temurun sebagai warisan dari para leluhur terdahulu.
Setiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda-beda, dan menjadi ciri khas daerah sehingga kehidupan masyarakat di daerah.
"Tentunya wajib didukung pelestariannya karena dapat membentuk budi pekerti bagi masyarakat," pungkasnya.