Jagung Petani Dirusak Ternak, Perdes Tidak Jalan Salah Siapa?

Reporter: Bahman Hadi |

Editor: Dedi Julizar |

Jumat , 29 Nov 2024 - 21:21

Jagung petani dirusak ternak di Desa Darat Sawah Kelam Tengah, Jumat 29 November 2024-Sumber Foto: IST/RKa-

“Kami mohon pada pemilik ternak dapat menggantikan biaya tanaman jagung yang sudah habis dirusaknya,” pintanya.

Ternak liar milik warga di wilayah Kecamatan Kelam Tengah dan sudah tahu siapa pemiliknya.

Mohon kiranya dapat diselesaikan secara kekeluargaan tapi kalau tidak mau terpaksa urusan diperpanjang karena sudah merusak tanaman.

“Sangat kecewa tanaman jagung habis dirusak ternak padahal jagung dapat mendongkrak perekonomian,” sebutnya.

Ternak liar agar kiranya dikandangkan oleh pemiliknya jangan sampai ternak kembali merusak tanaman petani yang lain, sebab banyak pula warga di desa berkebun jagung.

Kalau seperti ini tidak bisa lagi petani menanam jagung dengan leluasa karena ternak banyak sekali yang liar, sewaktu-waktu dapat merusak tanaman petani.

Bukan hanya tanaman jagung saja dirusaknya, bisa juga merusak pada tanaman padi.

“Pasti semua petani kesal dan kecewa bila tanaman yang sudah berumur habis dan dirusak ternak liar,” ungkapnya.

Camat Kelam Tengah Salianudin, SH menuturka, agar pemilik ternak dapat mengandangkan ternaknya agar tidak menrusak tanaman petani karena sangat merugikan.*

jagung petani dirusak ternak, perdes tidak jalan salah siapa?                            kelam tengah – akibat hewan ternak jenis sapi masih berkeliaran bebas di kecamatan kelam tengah kabupaten kaur. 
ini menciptakan kondisi sulit,  sebab jagung petani dirusak sapi yang diliarkan pemiliknya, jumat 29 november 2024.
padahal 192 desa di kabupaten kaur telah ada perdes hewan ternak. 
sampai kini hanya sebagian kecil perdes yang berjalan maksimal. perdes yang tidak jalan ini salah siapa? apakah kades atau pihak lain, semestinya masyarakat harus mendesak bpd terkait prihal hewan ternak liar ini. sebab aturan tentang hewan ternak sudah ada.
iniar susti (42) petani desa darat sawah mengatakan, jagung baru berumur tiga minggu dirusak ternak liar dan tidak bersisa dan tidak bisa dimanfaatkan lagi.
padahal kebun jagung seluas setengah hektare di kandang keliling, tapi ternak liar begitu beringas. 
baca juga:kapolsek meminta masyarakat dapat menjaga lingkungan, ternak liar jadi keluhan warga
baca juga:di eks kaur utara, ternak liar membingungkan warga 
pagar ladangnya dirusak dan dengan leluasa sapi menggasak tanaman jagung yang masih kecil.
bahkan aksi ternak menggasak tanaman jagung di kebun miliknya di desa darat sawah sempat diviralkan melalui laman facebook. 
tujuannya agar petani jagung harus lebih waspada, karena ternak liar merupakan musuh nyata bagi petani sekarang ini.
jagung yang sudah dirawat dan mengeluarkan biaya lumayan besar. akibat dimakan sapin ini kini ia menelan kerugian, tentu saja pemilik ternak harus dapat bertanggungjawab untuk mengganti tanaman jagung yang sudah dirusak. 
sebelum menanam jagung, sapi pernah masuk ke kebun dan sudah diviralkan agar pemilik ternak dapat mengandangkan ternaknya karena bisa merusak tanaman. 
namun nyatanya sekitar tiga minggu jagung berumur kini dibabat habis oleh ternak liar.
“kami mohon pada pemilik ternak dapat menggantikan biaya tanaman jagung yang sudah habis dirusaknya,” pintanya.
ternak liar milik warga di wilayah kecamatan kelam tengah dan sudah tahu siapa pemiliknya. 
mohon kiranya dapat diselesaikan secara kekeluargaan tapi kalau tidak mau terpaksa urusan diperpanjang karena sudah merusak tanaman.
“sangat kecewa tanaman jagung habis dirusak ternak padahal jagung dapat mendongkrak perekonomian,” sebutnya.
ternak liar agar kiranya dikandangkan oleh pemiliknya jangan sampai ternak kembali merusak tanaman petani yang lain, sebab banyak pula warga di desa berkebun jagung.
kalau seperti ini tidak bisa lagi petani menanam jagung dengan leluasa karena ternak banyak sekali yang liar, sewaktu-waktu dapat merusak tanaman petani. 
bukan hanya tanaman jagung saja dirusaknya, bisa juga merusak pada tanaman padi.
“pasti semua petani kesal dan kecewa bila tanaman yang sudah berumur habis dan dirusak ternak liar,” ungkapnya.
camat kelam tengah salianudin, sh menuturka, agar pemilik ternak dapat mengandangkan ternaknya agar tidak menrusak tanaman petani karena sangat merugikan.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Sabtu 30 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan