Baru Dua Pekan Naik hingga Rp 3 Ribu Lebih, Kini Harga TBS Sawit di Bengkulu Selatan Turun
Harga TBS sawit di Bengkulu Selatan turun lagi. -Sumber foto : ROHIDI/RKa-
BACA JUGA:Petani Kian Bahagia, per November 2024 Harga TBS Sawit di Bengkulu Selatan Rp 3.010 per Kilo
Menurut Idus, harga CPO dunia tentu secara langsung memang berpengaruh dengan angka pembelian TBS sebagai bahan bakunya.
Dirinya berbarap, peningkatan harga TBS akan berpengaruh dengan perputaran ekonomi masyarakat. Baik itu ditingkat petani sawit hingga pengepul.
Apalagi, di Kabupaten BS sebagian besar kendali ekonomi warga dikendalikan oleh kebun kelapa sawit. Sehingga, peluang untuk keberlangsungan pengelolaan sawit jangka panjang terbuka luas.
Sementara itu, mengenai harga beli di tingkat pengepul, Idius mengaku tidak tahu secara pasti. Yang jelas, seharusnya jika harga di pabrik naik di pengepul juga harusnya ikut naik.
BACA JUGA:Harga Meroket, Pencurian TBS Malam Hari
"Kalau ditingkat pengepul itu kami tidak tahu pasti. Karena itu kewenangan mereka menetapkan harga. Tapi kami harap harganya mengikuti harga pabrik," beber Idius.
Yang jelas memang, sambung Humas, pihaknya selalu tekankan agar para petani tetap memperhatikan kualitas TBS yang akan dipanen.
Karena, semakin bagus kualitas TBS, maka ke depannya CPO Indonesia akan semakin bernilai. Sehingga, hal tersebut tentu juga akan berpengaruh dengan keberlangsungan harga TBS ke depannya.
Sementara itu, untuk sistem order TBS, Idius menyebut PT. BSL tidak memberikan batasan kepada semua pihak yang ingin menyuplai TBS.
Baik itu petani, pengepul ataupun kelompok perkebunan dipersilahkan mengirimkan TBS ke pabrik mereka. Tidak ada larangan bagi siapapun.