3 Kali Ganti Bupati, Masalah Jalan Banjir di Desa Ini Belum Juga Teratasi!
Kondisi jalan banjir menuju Desa Air Kemuning Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, Jumat 22 November 2024. -Sumber foto: koranradarkaur.id-
BACA JUGA:Plafon dan Atap Kantor Camat Nasal Jebol, Sebabkan Kebanjiran Saat Turun Hujan
"Sekarang sudah agak mendingan. Kalau di sana banjir, guru yang kebanyakan dari Kota Bengkulu bisa mutar lewat jalan Bengkulu Tengah. Kalau zaman anak saya sekolah, saat akses lewat Bengkulu Tengah juga masih buruk. SD di desa kami harus libur setiap kali banjir," bebernya.
Dia juga mengungkapkan, karena menjadi keluhan lama. Masalah ini sudah seringkali disampaikan kepada beberapa pihak.
Baik itu kepada peserta Pemilu Legislatif (Pileg) ataupun peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang kebetulan kampanye di desanya.
Juga disampaikan kepada anggota dewan yang sedang dalam masa reses di desa tersebut.
Namun, hingga saat ini, keluhan ini masih belum mendapatkan tindak lanjut dan belum terentaskan.
"Sudah sering disampaikan ke Caleg ataupun Cakada. Jawaban mereka akan diperjuangkan jika terpilih. Alhamdulillah beberapa orang yang kampanye di sini duduk. Mungkin keluhan kami ini masih dalam tahapan mereka perjuangkan," kata Sidarno.
BACA JUGA:Jangan Dibeli Mobil APV Bekas yang Pernah Terendam Banjir
Menelusuri lebih jauh dari permasalahan putusnya akses jalan yang menjadi keluhan warga Desa Air Kemuning ini.
Kades Air Kemuning Muhamad Sanusi mengatakan, melakukan peninggian jalan merupakan salah satu cara pengentasan keluhan dari masalah ini.
Cara ini sudah terbukti mengentaskan masalah serupa di Desa Air Petai Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma.
"Dulu, Desa Air Petai juga mengalami masalah ini. Tapi setelah jalan dan jembatan di sungai Air Jawi yang ada di sana ditinggikan sekitar tahun 2007. Masalah mereka ini terentaskan. Untuk desa kami masih belum terentaskan," kata M Sanusi.
Dia lalu menyebut, jalan yang sering kali terputus aksesnya itu merupakan wilayah dari Kota Bengkulu.
Karena alasan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma mengatakan, belum dapat melakukan penanggulangan karana wilayahnya bukan bagian dari Kabupaten Seluma.
Sedangkan, saat meminta penanggulangan pada Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu.