Desa Wisata Terbaik ini Punya Atraksi Unik, Berburu Kepiting hingga Memanggil Gelembung
Desa Matano Kabupaten Luwu Timur jadi desa wisata terbaik di Provinsi Sulawesi Selatan. -Sumber Foto: koranradarkaur.id-
Maka teknik menangkapnya adalah dengan cara menimpakan empat jari yang dirapatkan pada punggung kepiting.
Pada saat kepiting lolos dan berlari, justru disitulah letak keseruannya. Ini karena wisatawan akan penasaran dan berusaha mengejar.
Cahaya senter atau obor yang meliuk-liuk dalam gelap menjadi panorama malam yang unik dari kejauhan.
2. Mesiloli
Mesiloli atau memainkan suling ini lebih sering dilakukan kaum perempuan. Ini karena dianggap lebih merdu dan menghayati. Lagu yang dimainkan beragam.
Tergantung jenis kegiatan saat itu. Mamun identik dengan kebahagiaan karena sering dimainkan di pesta kawin, acara syukuran, atau pesta panen.
BACA JUGA:3 Potensi Utama Desa Bangowan, Desa Wisata Terbaik di Jawa Tengah
Saat ini, lagu Mars Luwu Timur pun dapat dimainkan dengan suling, sehingga Mesiloli kerap diundang di acara formil/kedinasan pemerintah.
3. Molabu
Molabu adalah kegiatan menempah besi. Di masa sekarang, masyarakat Matano masih mengolah besi dengan sederhana.
Mereka memilah batu yang dianggap punya kandungan nikel yang baik yang biasanya berwarna hitam pekat. Lalu diangkut ke tempat peleburan dan dibakar.
Untuk meleburnya, mereka menggunakan tungku tanah dan bambu sebagai pengganti pipa.
Mereka juga menggunakan bambu yang berfungsi sebagai tabung pompa untuk menghidupkan dan menjaga api tetap menyala dalam tungku.
BACA JUGA:Selain Kondisinya Terapung, Desa Wisata Ini Tawarkan Kuliner Ekstrem
Prosesi menempah besi ini menjadi wisata edukasi yang menambah wawasan wisawatan.