Tim TNBBS : Tidak Ada Harimau Sumatera di Kecamatan Maje

Anggota Polsek Maje dan warga sedang melihat lokasi diduga adanya harimau sumatera di Desa Linau Kecamatan Maje--

MAJE – Setelah beberapa hari melakukan pencarian intensif, Tim dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) IV Bintuhan, akhirnya memberikan klarifikasi terkait kabar mengenai keberadaan harimau sumatera yang berkeliaran di Desa Linau, Kecamatan Maje.

Tim yang terdiri dari dua unit khusus ini diturunkan untuk menyelidiki dan memastikan kebenaran informasi yang beredar di masyarakat setempat mengenai temuan seekor harimau sumatera di wilayah tersebut.

Dalam proses pencarian yang berlangsung sejak beberapa hari terakhir, tim SPTN IV Bintuhan menyatakan bahwa mereka tidak menemukan jejak atau tanda-tanda keberadaan harimau sumatera di sekitar Desa Linau maupun wilayah Kecamatan Maje.

Setelah melakukan pengecekan menyeluruh di lokasi yang dilaporkan, tim memastikan bahwa informasi yang beredar selama ini hanyalah sebuah cerite (cerita) belaka, tanpa bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.

BACA JUGA:Jurus Hadapi Harimau, Pemda Lambar Terbitkan SE Pakai Topi Terbalik

BACA JUGA:TRAGIS! Warga Lampung Dimangsa Harimau, Begini Kondisinya

Menurut pihak TNBBS, sangat mustahil bagi harimau sumatera untuk berada di wilayah Kecamatan Maje, yang jaraknya cukup jauh dari kawasan konservasi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Mereka menegaskan bahwa habitat asli harimau sumatera berada di dalam kawasan TNBBS, yang terletak jauh di luar jangkauan Kecamatan Maje. TNBBS juga mencatat bahwa populasi harimau sumatera yang ada di kawasan taman nasional tersebut tidak pernah menunjukkan tanda-tanda pergerakan menuju area Kecamatan Maje.

"Setelah melakukan pengecekan, secara langsung di lapangan. Kami tidak menemukan jejak, bekas perburuan, atau tanda lainnya, yang menunjukkan bahwa harimau sumatera pernah berada di wilayah tersebut. Kami juga sangat yakin bahwa, tidak ada populasi harimau sumatera di luar kawasan TNBBS," ujar Kepala SPTN IV Bintuhan Mariska Tarantona, S.Hut, M.Si kepada Radar Kaur, Kamis 14 November 2024.

Lanjutnya, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas kebenarannya, dan selalu melaporkan temuan atau kejadian penting terkait satwa liar kepada petugas setempat untuk penanganan yang tepat.

Pihak TNBBS juga mengingatkan, bahwa meskipun harimau sumatera tidak ditemukan di Kecamatan Maje, keberadaan satwa liar lain, seperti macan, beruang madu, atau berbagai jenis primata, masih mungkin ditemui di kawasan sekitar TNBBS.

Walaupun demikian, pihaknya juga mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada, saat pergi ke ladang atau kebun.

"Kami berkeyakinan penuh bahwa sangat mustahil. Jika harimau sumatera itu, turun ke wilayah Desa Linau. Bisa jadi orang yang mengklaim mendengar auman dan melihat harimau itu, salah melihat. Tapi kami selalu ingat untuk masyarakat selalu berhati-hati, utamakan keselamatan saat pergi ke ladang atau kebun dimanapun dan kapanpun," ujarnya.

Sebelumnya, harimau sumatera pertama kali terlihat oleh Bahrul (14) sekitar pukul 06.32 WIB. Ketika, dia hendak membuka kandang ternaknya, di hamparan Sawah Gambang, dekat pemukiman warga Desa Linau Kecamatan Maje.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan