Harga Pupuk Non Subsidi di Bengkulu Selatan Kembali Melambung, Petani Mulai Gelisah

Harga pupuk non subsidi di Bengkulu Selatan kembali melambung. Sumber foto : koranradarkaur.id--

BACA JUGA:2.000 Dosis Vaksin Bakal Disuntikan ke Hewan Ternak di Maje Nasal, Cegah Penyebaran Penyakit Ngorok

Menurut Ahmad, untuk harga jual paling tinggi sekarang ini yaitu, pupuk jenis NPK mutiara yang dihargai Rp 800 ribu per kemasan 50 kilogram.

Lebih lanjut Ahmad, setiap periode rentang 2 sampai 3 bulan harga pupuk mengalami perubahan.

Hal ini tentu tidak lain karena harga di pabrik juga naik.

Ditambah lagi, dengan seringnya terjadi pengurangan stok pupuk dari agen, meski demikian para penjual pupuk mengaku tingkat penjualan masih tetap sama.

BACA JUGA:Selain Kenaikan Gaji Guru Rp 2 Juta, Mendikdasmen Berikan Trik Jitu Agar Tunjangan Sertifikasi Mudah Didapat

"Daya beli memang tidak meningkat, tapi tidak juga turun drastis. Paling, petani itu sekarang beli pupuk secara musiman," jelasnya.

Riko Firmansyah (41) pemilik Toko Pertanian lainnya juga mengaku hal serupa.

Semenjak sering terjadi perubahan harga pupuk dari agen, pihaknya tidak berani terlalu lama stok pupuk non subsidi.

Ia mengaku, pupuk skala besar baru dipesan apabila sudah ada pesanan petani. Sebab, jika harus menyetok terlalu banyak takut tidak habis.

BACA JUGA:Ingin Memelihara Ikan Hias, Tapi Bingung Milih Bibit yang Bagus? Simak Ciri-cirinya di Sini Yuk!

"Kalau kami tentu berharap harga pupuk ini turun. Sebab, jika harga pupuk turun petani akan lebih banyak beli pupuk," pungkasnya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan