900 Dosis Vaksin Ternak Ngorok Telah Disalurkan, Ini Jumlah Ternak Mati

Petugas Dinas Pertanian Kabupaten Kaur memberikan vaksin ternak ngorok milik masyarakat-Sumber Foto: IST/RKa-

BINTUHAN- Dalam menangani penyakit ternak ngorok atau Septicaemia Epizootica (SE) yang menyerang sapi dan kerbau di Kabupaten Kaur. Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Kaur telah menyalurkan 900 dosis vaksin ternak ngorok dari 1.000 dosis vaksin yang tersedia.

Penyaluran vaksin ternak ngorok ini langsung ke ternak warga yang terserang penyakit maupun yang teridentifikasi rentan terserang penyakit.

Walaupun telah dilakukan pemberian vaksin, untuk jumlah ternak warga yang terserang penyakit tersebut saat ini mencapai 153 ekor. 

“Dalam mengantisipasi bertambahnya hewan ternak warga terserang penyakit SE atau ngorok. Langkah penyuntikan vaksin telah dilakukan ke ternak masyarakat. Kini 900 dosis telah disuntikan ke ternak, sehingga kini stok vaksin ngorok kembali menipis,” kata Kadis Pertanian Kastilon, S.Sos melalui Kabid  Peternakan drh. Rakhmad Fajar Minggu 10 November 2024.

BACA JUGA:Penyakit Sapi Ngorok Ancam 8.505 Ternak! Ternyata dari Sini Asal Penyakitnya

BACA JUGA:Virus Ngorok Dimanfaatkan Oknum, Ternak Sengaja Diracun Agar Dijual Murah, Sekda : Kandangkan Ternak

Dikatakan Kabid, 153 ekor ternak yang terserang penyakit ngorok ada di Kecamatan Semidang Gumay, Tanjung Kemuning, Kelam Tengah, Kaur Utara, Kinal dan Kaur Selatan. Sedangkan untuk Kecamatan yang lainnya masih terbilang aman.

Dengan begitu, diminta petani ternak di enam kecamatan tersebut tidak melepas liarkan ternaknya. Dengan begitu, maka akan bisa menekan angka kematian hewan ternak yang disebabkan penyakit SE atau ngorok. 

Lanjutnya, dalam pemberian vaksin ngorok ke ternak diutamakan wilayah terserang penyakit. Tetapi untuk pemberian vaksin tentunya petani harus mengandang ternaknya. Sehingga saat petugas memberikan vaksin akan mudah, karena apabila ternak dilepas liarkan akan sulit untuk pemberian vaksin SE tersebut.

Ditambahkannya, penyakit ngorok ini sangat berbahaya dan dapat dengan mudah menular ke ternak lainnya. Penularannya cukup mudah, hanya dengan melalui udara. Ketika sudah mengidap, maka hewan ternak tersebut 90 persen dinyatakan pasti akan mati.

Artinya, rasio hidup untuk hewan tersebut hanya 10 persen. Dengan begitu agar petani tidak merugi, karena serangan penyakit ngorok langkah yang harus dilakukan dengan mengadang atau tidak melepas liarkan ternak.

Apabila ada ternak yang terserang penyakit ngorok untuk tidak digabungkan dengan ternak yang masih sehat, karena penularan penyakit ini cukup cepat. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan