Dulu Ramai Pengunjung, Kini Danau Kembar Kaur Sepi dan Tak Terurus

Kondisi wisata Pantai Danau Kembar Desa Tanjung Agung Kecamatan Maje sepi pengunjung-Sumber Foto: koranradarkaur.id-

MAJE - Dulu dikenal sebagai destinasi wisata unggulan Kabupaten Kaur. Kini kondisi wisata Danau Kembar (Dakem) di Desa Tanjung Agung dan Desa Suka Menanti, Kecamatan Maje sepi pengunjung dan memprihatinkan. Kerusakan infrastruktur wisata menjadi salah satu penyebab sepinya pengunjung. 

Selain masalah aksesibilitas, kondisi infrastruktur di sekitar Dakem juga menjadi perhatian. Beberapa bangunan seperti gazebo, yang disediakan untuk tempat beristirahat para pengunjung, sudah mulai rusak.

Tembok penahan sungai, yang ada di lokasi, juga mengalami kerusakan akibat bencana alam banjir.

Salah satu wisatawan, Bayu Arpianto (27) warga Desa Sinar Mulya Kecamatan Maje mengaku, sering berkunjung ke wisata Dakem bersama anak istrinya. Selain gratis dan bagus, lokasinya dekat dengan rumah. 

Membuatnya lebih mudah dijangkau, sehingga keluarganya dapat menikmati waktu berkualitas di sana. Namun, dengan kondisi infrastruktur yang semakin memburuk, kini mereka merasa tidak nyaman lagi, untuk liburan ke Pantai Dakem.

BACA JUGA:Pascadihantam Banjir, Aktivitas Pantai Dakem Kini Mati Suri

BACA JUGA:Intip Keunikan Desa Wisata Danau Kembar di Kaur, Tak Pernah Kering Saat Kemarau!

"Dulu saya sering berkunjung ke sini mas. Karena memang masih bagus dan masih dikelola. Begitu juga dengan infrastruktur masih bagus. Kalau kondisinya seperti sekarang wisawatan tidak bakal tertarik untuk berkunjung. Belum lagi masalah infrastrukturnya banyak rusak, ditambah persolan sampah dan lainnya," ujarnya.

Bayu menambahkan, bahwa seharusnya pemerintah memperhatikan kondisi wisata yang memiliki potensi besar ini. Agar dapat kembali menarik pengunjung.

Dari sisi ekonomi, sepinya pengunjung berdampak langsung pada masyarakat setempat yang bergantung pada sektor pariwisata. Banyak pedagang kecil yang kehilangan pendapatannya karena minimnya pengunjung yang datang. 

"Dulu, pengunjung wisata Dakem ramai. Apalagi kalau weekend orang-orang banyak berlibur ditambah lagi banyak permainan dan warung-warung yang berjualan. Sekarang sepi dan banyak bangunan infrastrukturnya rusak," paparnya.

Lanjutnya, Dinas Pariwisata Kabupaten Kaur seharusnya melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi Dakem dan merencanakan langkah-langkah pemeliharaan fasilitas wisata yang ada.

Upaya ini tidak hanya akan meningkatkan jumlah pengunjung, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. 

"Dengan perhatian yang tepat dari pihak yang berwenang, Dakem bakal kembali menjadi wisata yang diminati oleh wisatawan seperti dulu," katanya.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan