BSI Era Prabowo-Gibran Targetkan Rasio Free Float 20 Persen, Perhatikan Langkah yang Akan Dilakukan
Petugas BRIS sedang menghitung jumlah uang, mereka Targetkan rasio Free Float 20%. -Sumber foto: koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) pada era Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka targetkan rasio free float saham perusahaan mencapai antara 20% hingga 25%.
Target ini diungkapkan Direktur Utama BRIS Hery Gunardi, dalam konferensi pers Communication Summit 2024 yang berlangsung di Bali pada Jumat, 18 Oktober 2024.
Dikutip dari kontan.co.id, saat ini, rasio free float BSI tercatat masih rendah, 9,91%.
Meskipun demikian, bank ini telah berhasil masuk dalam indeks LQ45 dan IDX80, yang menunjukkan pengakuan pasar terhadap kinerja dan potensi perusahaan.
BACA JUGA:Bocoran 37 Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Intip Siapa Saja
Hery Gunardi menyatakan optimisme bahwa dengan peningkatan rasio free float, nilai saham BSI dapat meningkat secara signifikan.
“Jika free float kita bisa naik dari 10% menjadi 20% atau bahkan 25%, kami percaya harga saham akan meroket. Ini bisa membuka peluang bagi BSI untuk masuk ke dalam lima besar market capitalization di Indonesia,” kata Hery.
Upaya untuk meningkatkan free float ini sejalan dengan kebijakan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang baru-baru ini memperpanjang ketentuan rasio free float sebesar 10% bagi emiten yang terdaftar dalam indeks IDX30, LQ45, dan IDX80.
BACA JUGA:2 Putra Bengkulu Selatan Bakal Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Sultan Menkop, Yandri Mendes PDTT
Penerapan rasio ini akan efektif mulai November 2025, dengan evaluasi indeks dilakukan pada Oktober 2025.
Hal ini memberikan waktu tambahan bagi emiten untuk memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh BEI.
Dengan pertumbuhan yang signifikan, pada perdagangan Senin, 21 Oktober 2024, saham BSI tercatat meningkat 76,44% secara tahunan (year to date/ytd), dengan harga mencapai Rp 3.070 per saham.
Kenaikan ini menunjukkan minat investor yang tinggi terhadap saham BSI, serta kepercayaan pasar terhadap strategi bisnis dan prospek pertumbuhan perusahaan di masa mendatang.
Hery Gunardi juga menambahkan bahwa peningkatan free float tidak hanya akan berdampak positif pada harga saham, tetapi juga pada likuiditas pasar dan reputasi BSI sebagai bank syariah terkemuka di Indonesia.