Apa Saja Permasalahan Terkait Pajak di Indonesia? Yuk Simak Penjelasannya di Sini!

Permasalahan terkait pajak di Indonesia.-Sumber foto: koranradarkaur.id-

BACA JUGA:Ingin Bayar Pajak Kendaraan Tapi Pemilik Sudah Meninggal Dunia dan Belum Balik Nama? Yuk Simak Caranya di Sini

BACA JUGA:Pajak Wajib Dibayar Oleh Siapa Saja? Simak di Sini untuk Tahu Penjelasannya!

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu dan badan usaha untuk memahami dan menjalankan kewajiban perpajakan mereka dengan baik.

Di Indonesia, sistem perpajakan memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan pembangunan.

Namun, permasalahan pajak di Indonesia masih menjadi tantangan besar yang harus dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat.

Dikutip dari www.pajak.com, berikut adalah beberapa permasalahan dala sistem perpajakan di Indonesia

1. Kurangnya sosialisasi pajak kepada masyarakat

kurangnya sosialisasi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat sebagai wajib pajak tentang pentingnya membayar pajak dan sanksi yang akan diterima apabila Wajib Pajak melalaikan kewajibannya.

Selain tingkat kesadaran Sumber Daya Manusia (SDM) yang rendah, wajib pajak mungkin belum memahami pentingnya membayar pajak, belum mengetahui bagaimana prosedur pendaftaran, menghitung dan melaporkan sendiri Obyek Pajak yang dikuasai, dimiliki dan dimanfaatkannya.

2. Tingkat ekonomi Masyarakat yang masih rendah

Tingkat ekonomi sebagian wajib pajak yang sangat rendah sangat mempengaruhi, dimana wajib pajak masih lebih memprioritaskan biaya yang sifatnya mendasar, seperti: Biaya sekolah, biaya kesehatan dan sebagainya, dari pada membayar pajak.

BACA JUGA:Mengenal Aplikasi SIGNAL Serta Fungsinya! Inovasi untuk Kemudahan Membayar Pajak Kendaraan

BACA JUGA:Jangan Ditiru! Inilah Sederan Alasan Pemilik Kendaraan Malas Bayar Pajak

3. Database masih jauh dari standar internasional

Database masih jauh dari standar internasional, meskipun sangat penting untuk menguji kebenaran pembayaran pajak dengan sistem self-assessment.

Kondisi seperti ini menyulitkan riset empiris yang bertujuan menguji kepatuhan wajib pajak.

Wajib pajak bisa memberikan informasi dan melaporkan yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

Database yang lengkap dan akurat tentunya akan memberikan pengaruh terhadap efektivitas pelaksanaan penegakan hukum dan juga kepatuhan wajib pajak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan