Orang Tua Bisa Jangan Bingung! Terapkan 5 Cara Ini Mengajarkan Pengelolaan Keuangan Pada Anak

Reporter: Riska Ayu Kurniati |

Editor: Dedi Julizar |

Minggu , 20 Oct 2024 - 16:06

Cara mengajarkan pengelolaan keuangan pada anak. -Sumber foto: koranradarkaur.id-

KORANRADARKAUR.ID – Pengelolaan keuangan keuangan pada anak harus diajarkan sedini mungkin.

Namun, masih banyak orang tua yan bingung bagaimana cara mengajarkan anak tentang pengelolaan keuangan. Untuk itu, yuk simak caranya di sini!

Pengelolaan keuangan yang baik adalah fondasi yang kuat untuk menciptakan kehidupan yang stabil dan sejahtera.

Ketika anak-anak diajarkan tentang pentingnya menabung, berinvestasi dan mengelola pengeluaran, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan keuangan di masa dewasa.

Salah satu alasan utama mengapa pendidikan keuangan sangat penting adalah untuk mencegah masalah keuangan di kemudian hari.

Banyak orang dewasa yang terjebak dalam utang karena kurangnya pemahaman tentang cara mengelola uang.

Dengan memberikan pemahaman yang tepat kepada anak-anak, kita dapat membantu mereka menghindari kesalahan yang sering dilakukan oleh generasi sebelumnya.

Anak-anak yang memiliki pengetahuan tentang pengelolaan keuangan akan cenderung lebih bertanggung jawab dalam menggunakan uang, serta memiliki kemampuan untuk merencanakan masa depan mereka dengan lebih baik.

Dikutip dari bprlestari.com, berikut adalah beberapa cara yang bisa diterapkan dalam mengajarkan anak-anak tentang mengelola keuangan:

1. Memperkenalkan Konsep Uang Pada Anak

Biasanya hal ini diajarkan pada usia 5-9 tahun. Pada usia ini, orang tua lebih banyak mengenalkan fungsi uang, nilai uang, dan cara melakukan pembayaran dengan uang.

Orang tua bisa mengajarkan anak-anak dengan mengambil bagian dalam kegiatan sehari-hari mereka, seperti berbelanja untuk kebutuhan keluarga.

orang tua bisa jangan bingung! terapkan 5 cara ini mengajarkan pengelolaan keuangan pada anak                            koranradarkaur.id – pengelolaan keuangan keuangan pada  anak harus diajarkan sedini mungkin.
namun, masih banyak orang tua yan bingung bagaimana cara mengajarkan anak tentang pengelolaan keuangan. untuk itu, yuk simak caranya di sini!
pengelolaan keuangan yang baik adalah fondasi yang kuat untuk menciptakan kehidupan yang stabil dan sejahtera. 
ketika anak-anak diajarkan tentang pentingnya menabung, berinvestasi dan mengelola pengeluaran, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan keuangan di masa dewasa. 
salah satu alasan utama mengapa pendidikan keuangan sangat penting adalah untuk mencegah masalah keuangan di kemudian hari. 
baca juga:honorer k2 dan tenaga honorer terdaftar di database bkn diutamakan pendaftaran pppk 2024
banyak orang dewasa yang terjebak dalam utang karena kurangnya pemahaman tentang cara mengelola uang. 
dengan memberikan pemahaman yang tepat kepada anak-anak, kita dapat membantu mereka menghindari kesalahan yang sering dilakukan oleh generasi sebelumnya. 
anak-anak yang memiliki pengetahuan tentang pengelolaan keuangan akan cenderung lebih bertanggung jawab dalam menggunakan uang, serta memiliki kemampuan untuk merencanakan masa depan mereka dengan lebih baik.
dikutip dari bprlestari.com, berikut adalah beberapa cara yang bisa diterapkan dalam mengajarkan anak-anak tentang mengelola keuangan:
1. memperkenalkan konsep uang pada anak
biasanya hal ini diajarkan pada usia 5-9 tahun. pada usia ini, orang tua lebih banyak mengenalkan fungsi uang, nilai uang, dan cara melakukan pembayaran dengan uang.
orang tua bisa mengajarkan anak-anak dengan mengambil bagian dalam kegiatan sehari-hari mereka, seperti berbelanja untuk kebutuhan keluarga. 
baca juga:kabar gembira guru yang mengajar di kb dan tpa akan mendapatkan tunjangan bulanan, segini nominalnya
2. memberikan pemahaman tentang kebutuhan dan keinginan
melibatkan anak dalam kegiatan berbelanja untuk kebutuhan keluarga dapat membantu anak memahami perbedaan antara apa yang dibutuhkan dan apa yang diinginkan.
orang tua bisa mulai dengan menyimpan catatan setiap kali berbelanja dan meminta anak untuk mengutamakan barang dalam catatan karena hal itu adalah kebutuhan utama keluarga.
selain itu, beritahu anak bahwa mereka hanya diizinkan membeli satu item di luar daftar.
di sini, anak-anak akan dididik untuk menggunakan uang dengan bijak dan menempatkan kebutuhan mereka di atas keinginan mereka. 
3. mengajarkan anak tentang cara menghasilkan uang
ini biasanya diajarkan pada anak-anak di usia remaja awal, yaitu antara usia sepuluh hingga empat belas tahun.
baca juga:tidak sembarangan, hanya honorer yang penuhi syarat ini bisa mendaftar pppk periode kedua
pada usia ini, orang tua bisa mulai memberi tahu anak-anak bahwa mereka harus melakukan sesuatu agar bisa mendapatkan uang. 
misalnya, orang tua bisa mulai mengajari mereka untuk membantu pekerjaan rumah dan memberikan uang saku sebagai gantinya.
saat anak mulai memasuki usia 15 tahun, orang tua juga bisa mengajari mereka untuk mulai menghasilkan uang tambahan lain, seperti berpartisipasi dalam kompetisi, berjualan online atau aktivitas kecil lain yang bisa memberi dampak ekonomi padanya. 
4. membantu mereka membuat budget pengeluaran
setelah anak mulai bisa menghasilkan uang dengan cara mereka sendiri, orang tua bisa mulai mengajari anak-anak membuat budget pengeluaran.
orang tua bisa mulai membantu dengan membuat anggaran kecil-kecilan di buku catatan. gunakan metode budgeting yang cocok dengan kondisi keuangan keluarga.
baca juga:menarik! jika mahasiswa ingin investasi, yuk kenali jenis investasi yang cocok di sini!
misalnya, misalnya, 50% untuk keperluan sekolah, 20% ditabung, 10% keinginan, dan 10% untuk peningkatan skill yang bisa membantu mereka mendapat penghasilan lebih tinggi. 
5. mengajarkan anak tentang cara menabung
setelah anak-anak dapat mengatur pengeluaran mereka sendiri, saatnya untuk mengajarkan mereka cara menabung atau menyisihkan uang.
orang tua bisa mulai dengan memberikan mereka tanggungjawab berupa mengelola rekening tabungan mereka sendiri.
orang tua dapat melakukan pengecekan keuangan anak secara berkala dan berbicara tentang proyeksi keuangan anak dan tujuan finansial di masa mendatang.
tekankan pada anak bahwa menabung tidak harus banyak. justru, menabung lebih bagus dimulai dengan nominal kecil namun rutin.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Senin 21 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan