Desa Wisata Silungkang Duo, Miliki Puluhan Potensi Wisata Alam Hingga Budaya dan Kuliner

Reporter: Hery Kurniawan |

Editor: Daspan Haryadi |

Kamis , 17 Oct 2024 - 16:14

Desa Wisata Silungkang Duo Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat. -Sumber foto: koranradarkaur.id-

Bukit ini merupakan gugusan dari rangkaian Bukit Barisan yang memiliki hamparan cukup luas untuk dimanfaatkan sebagai sarana aktifitas masyarakat.

Maka hamparan di atas bukit ini menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat setempat untuk berkumpul mengisi waktu luang dengan berbagai aktifitas seperti bermain layang-layang aturan bersantai.

Juga untuk spot foto mengabadikan berbagai momen dengan berfoto, ataupun hanya menikmati pemandangan dengan udara yang sejuk.

Desa Wisata Silungkang Duo setidaknya mempunyai sekitar 50 potensi wisaya yang terdiri dari beberapa potensi warisan budaya tak benda, potensi alam dan 2 jenis cagar budaya.

Dari 50-an potensi tersebut hanya berhasil diinput ke dalam website desa budaya sebanyak 37 potensi.

Dari 37 potensi tersebut, dibgi menjadi 3 kelompok utama, yakni:

1. Potensi Terpopuler.

Untuk kelompok ini yakni Songket dan Kinci Kopi. Songket diklasifikasikan ke dalam potensi terpopuler karena telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI).

Juga telah diangkat ke dalam sebuah festival internasional dengan nama Sawahlunto Songket Silungkang International Carnival (SISSCA).

Sedangkan Kinci Kopi diklasifikasikan jadi potensi terpopuler karena keberadaannya yang banyak mencuri perhatian dari berbagai pihak.

2. Potensi Terunik

Yang masuk dalam kategori ini seperti Basilone, yakni permainan anak-anak dengan mengguanakan pelepah pinang yang sudah tua dan gugur lalu dijadikan “kendaraan luncur”.

desa wisata silungkang duo, miliki puluhan  potensi wisata alam hingga budaya dan kuliner                            koranradarkaur.id - desa wisata silungkang duo merupakan salah satu desa wisata yang berada di kota sawahlunto, sumatera barat (sumbar).
desa wisata ini lahir dari keinginan masyarakat setempat  untuk meningkatkan ekonomi, sosial dan budaya yang ada di desa silungkang duo secara khusus. 
desa wisata ini berada di pinggiran kota sawahlunto yang memiliki view pedesaan yang mempesona serta udaranya yang sejuk.
desa wisata silungkang duo memiliki luas wilayah ± 410 hektare. untuk batas wilayahnya adalah sebelah utara dengan pasar kubang kecamatan lembah segar. sebelah selatan dengan desa silungkang tigo. sebelah timur dengan pianggu kabupaten solok. sedangkan untuk batas wilayah sebelah barat dengan silungkang oso.
geografis desa silungkang duo terdiri dari daerah perbukitan berkisar ± 70% dan dataran rendahnya berkisar ± 30 %.
jarak pemerintahan desa silungkang duo dengan kecamatan ± kilometer (km). sedangkan jarak dengan pusat pemerintahan kota sawahlunto ± 12 km.
mata pencaharian maasyarakat desa silungkang duo  cukup beragam. mulai dari pertanian, perdagangan, kerajinan tangan hingga mengelola potensi wisata alam
baca juga:desa wisata lubuak batingkok ada yang unik, inilah 7 wisata unggulannya
melansir jadesta.kemenparekraf.go.id, rabu 16 oktober 2024. desa wisata silungkang duo memiliki potensi alam berupa pemandangan alam yang indah, hamparan aawah, udara yang sejuk dan hamparan bukit yang masih sangat hijau-asri.
seperti potensi lubuak silaju yang merupakan salah satu maskot dan melegenda serta salah satu tempat balimau satu hari sebelum masuknya bulan ramadan.
di tempat ini dengan sarana seluncuran juga terdapat pemandian yang bisa buat uji nyali dengan mencoba melompat dari ketinggian ke dalam aliran sungai. 
ini merupakan tempat wisata alami yang merupakan magnet untuk dikunjungi  ke desa wisata silungkang duo.         
ada juga destinasi wisata tulang umpu yang merupakan wisata alam hamparan bukit yang ada memisahkan jarak sosial budaya antara dusun tangah sawah dan dusun rumbio dengan dusun talang tuluih. 
namun saat ini, salah satu bukit yang disebut bukit tulompu, akan dibuka akses jalan yang akan menyatukan ketiga dusun yang ada di desa silungkang duo. 
baca juga:desa wisata mungka sumbar, ada air terjun hingga pertunjukan seni
bukit ini merupakan gugusan dari rangkaian bukit barisan yang memiliki hamparan cukup luas untuk dimanfaatkan sebagai sarana aktifitas masyarakat. 
maka hamparan di atas bukit ini menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat setempat untuk berkumpul mengisi waktu luang dengan berbagai aktifitas seperti bermain layang-layang aturan bersantai. 
juga untuk spot foto mengabadikan berbagai momen dengan berfoto, ataupun hanya menikmati pemandangan dengan udara yang sejuk. 
desa wisata silungkang duo setidaknya mempunyai sekitar 50 potensi wisaya yang terdiri dari beberapa potensi warisan budaya tak benda, potensi alam dan 2 jenis cagar budaya. 
dari 50-an potensi tersebut hanya berhasil diinput ke dalam website desa budaya sebanyak 37 potensi. 
dari 37 potensi tersebut, dibgi menjadi 3 kelompok utama, yakni:
baca juga:jadi andalan desa wisata, yuk kenal lebih jauh tari piring dari sumbar
1. potensi terpopuler.
untuk kelompok ini yakni songket dan kinci kopi. songket diklasifikasikan ke dalam potensi terpopuler karena telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda indonesia (wbtbi).
juga telah diangkat ke dalam sebuah festival internasional dengan nama sawahlunto songket silungkang international carnival (sissca). 
sedangkan kinci kopi diklasifikasikan jadi potensi terpopuler karena keberadaannya yang banyak mencuri perhatian dari berbagai pihak. 
2. potensi terunik
 yang masuk dalam kategori ini seperti basilone, yakni permainan anak-anak dengan mengguanakan pelepah pinang yang sudah tua dan gugur lalu dijadikan “kendaraan luncur”.
baca juga:kunjungi desa wisata batang barus solok, ada peninggalan tertua di sumatera barat
oleh anak-anak dalam bermain dengan cara ditarik atau meluncur di permukaan tanah dengan kemiringan tertentuk. 
karena namanya yang unik, mudah diingat dan mudah diucapkan. maka kalsifikasikanlah basilone ini sebagai potensi terunik
3. potensi terbesar 
kerupuk ubi yang hasil olahan warga setempat masuk dalam kategori ini. potensi kerupuk ubi diklasifikasikan sebagai potensi terunik karena ± 98% rumah tangga di desa ini memproduksi kerupuk ubi. 
bahkan dari produksi kerupuk ubi ini akhirnya menciptakan sebuah ekosistem budaya yang cukup dinamis juga. mulai dari proses tanam hingga proses panen yang dilaksanakan dengan gotong royong dengan sistem tradisional yang disebut piaghi.
bahkan alat-alat pendukung produksinya pun dibuat dengan memanfaatkan kekayaan alam di sekitar yang memiliki nilai-nilai budaya tersendiri seperti halnya penggunaan injok.
itulah sekilas tentang desa wisata silungkang duo di kota sawahlunto provinsi sumbar.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Jumat 22 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan