Harga Cabai Merah di Bengkulu Selatan Terjun Bebas, Cek Faktanya

Harga cabai merah di Bengkulu Selatan terjun bebas-Sumber Foto: ROHIDI/RKa-

Elsi Rosiana (36) pedagang cabai lainnya juga mengakui, musim panas beberapa bulan lalu sukses membuat lahan cabai petani berbuah lebat dan minim hama.

Oleh karena itu, pada awal Oktober 2024 ini menjadi puncak panen para petani. Sehingga, saat ini pasokan cabai merah terus menumpuk.

Sayangnya, hal ini tentu akan menjadi mimpi buruk bagi para petani. Sebab, jika denhan harga cabai seperti sekarang ini, tentu akan membuat mereka rugi.

"Kalau kami pedagang jelas senang. Tapi, kasian sama petani yang tentu akan jadi mimpi buruk saat harga cabai murah seperti ini," tuturnya.

Ari Wibowo (39) petani cabai di Kecamatan Pino mengaku, sangat terpukul dengan turunnya harga cabai merah sejak beberapa waktu terkahir.

Menurut Ari, dengan harga cabai merah seperti sekarang ini membuat para petani akan rugi besar. Bahkan, dipastikan tidak akan balik modal.

"Kalau harga cabai terus turun, sudah pasti kami petani akan rugi. Bahkan, modal saja tidak cukup. Makanya, kami harap harga cabai kembali naik," pungkasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan