Sade di NTB, Desa Wisata Unik, Kental dengan Adat Istiadat
Desa Wisata Sade di Provinsi NTB yang masih menjunjung tinggi adat istiadat. -Sumber foto: koranradarkaur.id-
Mengutip dari buku Strategi Pengembangan Desa Wisata, Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi (2019:66).
BACA JUGA:Desa Wisata Mekarlaksana Berbeda dari yang Lain, Ini yang Bisa Dinikatmi
Salah satu atraksi menarik di Desa Sade adalah Tari Paresean yang dulunya merupakan tarian seleksi ketangkasan prajurit. Sekarang tarian itu menjadi atraksi khusus di desa wisata ini.
Pada awalnya, akan muncul dua orang pemuda yang akan bertarung sambil memeragakan tarian. Masing-masing membawa senjata berupa perisai, rotan, dan ende yang terbuat dari kulit kerbau.
Keduanya akan bertarung menjaga jarak, lalu saling menyerang. Kemudian, tongkat akan dihantamkan ke lawan dengan gerakan lawan melindungi diri menggunakan perisai.
Meskipun atraksi ini berbentuk tarian, tetapi ada wasit yang mematau pertarungan. Jadi, akan ada ronde, jeda istirahat dan waktu untuk bertarung.
BACA JUGA:Lebakmuncang Desa Wisata Eksotis Penuh Edukasi, Cek Keunggulannya
Sejarah
Dilansir dari berbagai sumber, ada beberapa versi berbeda terkait sejarah Desa Sade. Versi yang dikenal saat ini mengatakan nenek moyang orang Sade berasal dari Jawa.
Yakni, leluhur Hama Ratu Mas Sang Haji. Ada juga yang mengatakan orang Sade merupakan warga Kerajaan Hindu-Buddha yang dipimpin Raja A A Gede Karangasem.
Hal ini dapat terlihat dari bentuk-bentuk rumah penduduk berdasarkan tiga tangga, yang merupakan simbol dari waktu telu. Desa Adat Sade menjadi ikon wisata di Nusa Tenggara Barat yang unik.
Di dalamnya terdapat budaya dan tradisi suku Sasak yang sayang untuk dilewatkan.