Nasib Honorer Tua Terancam, Pendaftaran PPPK 2024 Belum Juga Diumumkan

KORANRADARKAUR.ID - Sebagaimana mestinya bahwa tenaga honorer harus bersaing ketat pada pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK 2024). Namun, sampai saat ini pendaftaran PPPK belum juga diumumkan.

Berdasarkan kabar yang didapatkan bahwa sebanyak 1,7 juta honorer di Indonesia akan diangkat menjadi PPPK 2024. Honorer tersebut nantinya akan diangkat menjadi PPPK paruh waktu dan penuh waktu.

Dengan demikian, apabila tenaga honorer diangkat menjadi PPPK tanpa terkecuali honorer yang masih menjabat di setiap instansi pada tahun 2025 resmi ditiadakan. Dengan itu,  penyelesaian penataan tersebut harus rampung maksimal Desember 2024.

Dengan adanya penataan tersebut, yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) tenaga honorer yang sudah terlanjur direkrut tidak boleh ada pemutusan hubungan kerja (PHK).

Selain itu pada UU tersebut juga mengatur tentang kesetaraan hak antara Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan PPPK seperti  tertuang dalam Pasal 21 ayat (1) tentang Hak dan Kewajiban. 

Berdasarkan UU tersebut, apabila honorer resmi diangkat menjadi PPPK maka sudah sah dalam menjalankan  tugas hak dan kewajiban yang mereka emban.

BACA JUGA:TERBARU! Berikut 4 Urutan Kelulusan Tenaga Honorer pada Seleksi PPPK 2024

BACA JUGA:Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi PPPK 2024, Ini Kewajiban yang Mesti Dilakukan PPPK

Selain itu, apabila merujuk ke dalam peraturan pemerintah (PP) Turunan UU ASN. Pendaftaran PPPK sampai saat ini belum juga terlihat kejelasannya, padahal sebelumnya pemerintah berjanji maksimal akhir April 2024 PP tersebut diterbitkan.

Dengan begitu, kini honorer harus bersaing untuk mendapatkan peringkat terbaik pada rekrutmen PPPK 2024. Sebagai pengingat, MenPAN - RB  bersama Komisi II DPR RI  mengungkapkan bahwa seleksi hanya formalitas bagi honorer yang ikut seleksi.

Hal ini ternyata tak terbukti, di man kelulusan seleksi PPPK 2024 ditentukan berdasarkan peringkat terbaik. Dengan begitu, honorer yang telah mengabdi lama maupun tenaga honorer baru harus bersaing secara ketat.

Maka peluang untuk lulus bagi honorer yang usianya sudah menua semakin tipis sebab ia harus bersaing dengan honorer muda.*