Pemupukan Sawit Sistem Kocoran Bikin Hasil Panen Maksimal, Ini Caranya

Pemupukan kelapa sawit sistem kocor diklaim bikin produksi TBS maksimal.- Sumber foto: koranradarkaur.id-

Pertama dengan sistem tabur, kemudian injeksi batang, dan kocor. 

Nah sistem kocor ini biasanya banyak dilakukan oleh petani cabai, tapi akhir-akhir ini banyak juga petani kelapa sawit yang melakukannya," kata  Zainal mengutip elaeis.com,. 

Dia mengatakan, dari segi pengaplikasian, pemberian pupuk dengan sistem kocor lebih mudah, hemat, dan optimal, ketimbang sistem tabur yang aplikasinya kurang merata. 

Dengan pemberian pupuk NPK sistem kocor, semua akar tanaman akan menerima pupuk dengan merata sehingga lebih banyak pupuk yang dapat diserap tanaman.

BACA JUGA:Antisipasi Menang Kotak Kosong Pilkada 2024 di Daerah, Ini Opsi Dilakukan KPU

Meski begitu, menurutnya, ada kelemahan dari pemupukan dengan sistem kocor ini yaitu tidak bisa dilakukan pada musim hujan. 

"Akan larut dan hanyut terbawa oleh air sehingga tidak bisa diserap oleh tanaman kelapa sawit," tuturnya.

Ia menjelaskan, dosis pupuk kocor untuk pupuk jenis NPK Mutiara yang tepat atau sesuai standar adalah melarutkan 10 sendok makan pupuk NPK Mutiara ke dalam 20 liter air. 

Jadi, setiap satu sendok makan pupuk NPK Mutiara perlu dilarutkan ke dalam air sebanyak dua liter.

"Setiap pohon kelapa sawit hanya membutuhkan sebanyak 1 liter hingga 2 liter larutan pupuk. 

Tentu ini lebih hemat dibandingkan pupuk dengan cara tabur, tapi hasilnya lebih maksimal," tutupnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan