Cara Pemupukan Sawit Yang Benar, Ini Petunjuk Dinas TPHP Bengkulu

Reporter: Hery Kurniawan |

Editor: Daspan Haryadi |

Rabu , 11 Sep 2024 - 11:01

Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu sampaikan petunjuk pemupukan sawit yang benar.-Sumber foto: Koranradarkaur.id-

Pupuk yang diberikan terlalu banyak pada tanah, akan membuat tanah menjadi asam yang berakibat penyerapan unsur hara terhambat.

"Selain itu, kelangsungan hidup mikroorganisme yang berada dalam tanah juga akan terancam," ujarnya.

Menurut penelitian, kata Rizon, petani cukup memberikan pupuk pada sore hari.

Selain itu, petani juga harus mengimbangi pemakaian pupuk pabrik dengan pupuk alami.

"Keseimbangan pemupukan bukan hanya saat proses pertumbuhan. Namun juga untuk produksi yang bagus karena seluruh kebutuhan tanaman terpenuhi," ungkap Rizon.

Ia menambahkan, cara lain yang bisa digunakan untuk menghindari keracunan pupuk kimia pada tanaman dengan mengaplikasikan pupuk kandang pada 10 hari sebelum menggunakan pupuk kimia.

Sebab, Rizon menilai, penggunaan pupuk kandang dapat menetralisir sifat negatif dari pupuk kimia.

"Jadi petani kelapa sawit jangan hanya menggunakan pupuk kimia saja, tetapi juga harus menggunakan pupuk kandang," tutupnya. ***

cara pemupukan sawit yang benar, ini petunjuk dinas tphp bengkulu                            koranradarkaur.id - agar hasil panen maksimal penting mengetahui cara pemupukan sawit yang benar. 
dinas tanaman pangan hortikultura, dan perkebunan (tphp) provinsi bengkulu memberikan, cara pemupukan sawit yang benar. 
dalam pemupukan sawit yang benar, dinas tphp provinsi bengkulu mengingatkan, agar petani sawit di bengkulu menggunakan pupuk kimia sesuai dosis alias tidak berlebihan.
sebab pada dasarnya, pupuk kimia merupakan aspek penting untuk menyuburkan tanaman dengan pemupukan sawit yang benar.
baca juga:pemupukan sawit sistem injeksi, ini kelebihannya
baca juga:wajib tahu! barang-barang mewah ini dikenakan pajak, ada 14 jenisnya
tapi harus jadi perhatian akan membawa dampak negatif pada tanaman kelapa sawit jika penggunaannya berlebihan. 
"padahal penggunaan pupuk berlebihan itu berisiko terhadap tanaman kelapa sawit itu," kata kepala dinas tphp provinsi bengkulu m rizon, s.hut, m.si, selasa 10 september 2024.
ada banyak jenis pilihan pupuk yang bisa digunakan seperti npk ataupun urea dan lainnya. 
meski begitu, pupuk-pupuk tersebut kerap kali disalahartikan oleh petani karena dianggap satu-satunya pupuk yang dibutuhkan oleh tanaman.
menurutnya, kelebihan pupuk pada tanaman sawit akan menimbulkan berbagai masalah, antara lain tanaman akan mudah terserang hama dan penyakit.
hal ini disebabkan karena nutrisi pada tanaman berlebihan yang memicu munculnya hama. 
"hama akan mencari pohon yang memiliki nutrisi berlebihan, makanya tanaman sawit yang kelebihan pupuk pasti selalu diserang hama," tuturnya.
selain mudah diserang hama, m rizon menilai, penggunaan pupuk berlebih juga akan merusak kesuburan tanah.
baca juga:rehabilitasi keluarga soekarno dari keterlibatan pki
baca juga:kapan calon petahana cuti pilkada 2024, ini jadwal cuti dan aturannya
pupuk yang diberikan terlalu banyak pada tanah, akan membuat tanah menjadi asam yang berakibat penyerapan unsur hara terhambat.
"selain itu, kelangsungan hidup mikroorganisme yang berada dalam tanah juga akan terancam," ujarnya.
menurut penelitian, kata rizon, petani cukup memberikan pupuk pada sore hari. 
selain itu, petani juga harus mengimbangi pemakaian pupuk pabrik dengan pupuk alami.
"keseimbangan pemupukan bukan hanya saat proses pertumbuhan. namun juga untuk produksi yang bagus karena seluruh kebutuhan tanaman terpenuhi," ungkap rizon. 
ia menambahkan, cara lain yang bisa digunakan untuk menghindari keracunan pupuk kimia pada tanaman dengan mengaplikasikan pupuk kandang pada 10 hari sebelum menggunakan pupuk kimia.
sebab, rizon menilai, penggunaan pupuk kandang dapat menetralisir sifat negatif dari pupuk kimia.
"jadi petani kelapa sawit jangan hanya menggunakan pupuk kimia saja, tetapi juga harus menggunakan pupuk kandang," tutupnya. ***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Rabu 11 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan