Dorr! Coba Lawan Polisi, Residivis Asal Kedurang Dilumpuhkan

Reporter: Rohidi Effendi |

Editor: Daspan Haryadi |

Jumat , 06 Sep 2024 - 18:13

Residivis asal Kedurang dilumpuhkan pakai tima panas akibat coba lawan petugas dan ingin kabur-Sumber Foto: ROHIDI/RKa-

Uang Hasil Curian Habis Beli Ganja

Menariknya, saat diamankan polisi hanya menemukan barang bukti berupa HP dari tangan pelaku. Namun, uang tunai sebesar Rp 20 juta ya g dicuri pelaku dari korban sudah habis.

Kasat menegaskan, berdasarkan pengakuan pelaku dihadapan penyidik uang dari hasil curian tersebut telah habis dipakainya untuk membeli baranh haram berupa ganja.

"BB dari tangan pelaku hanya ada HP. Kalau uang tunai, pengakuan pelaku sudah habis dipakai beli ganja," tegas Kasat.

Untuk saat ini, sambung Kasat, pihaknya masih melakukan pengembangan lebih lanjut. Terutama, kemungkinan pelaku ada melakukan pencurian di TKP lain.

Pihaknya juga masih mendalami pengakuan pelaku yang menghabiskan uang curian untuk membeli barang haram ganja tersebut.

"Semuanya masih kami dalami. Itu kan baru pengakuannya," pungkas Kasat.*

dorr! coba lawan polisi, residivis asal kedurang dilumpuhkan                            bengkulu selatan (bs) - akibat mencoba melawan polisi dan berencana melarikan diri, pemuda asal kedurang kabupaten bs harus dilumpuhkan dengan satu tima panas bersarang dikakinya.
pemuda itu berinisial fy (26) warga desa tanjung alam kecamatan kedurang. diketahui, fy merupakan residivis pelaku tindak pindana pencurian sepeda motor (curanmor) di 3 tkp berbeda.
namun, belum juga lama menghirup udara bebas, fy kembali diamankan pihak polres bs dalam hal ini satreskrim polres bs lantaran menjadi pelaku pencurian dengan pemberatan (curat).
berdasarkan informasi yang diperoleh radar kaur (rka), fy dibekuk satreskrim polres bs lantaran menjadi pelaku pencurian hp dan juga uang tunai sebesar rp 20 juta.
hp dan uang tersebut merupakan milik korban bernama eri afrida (55) warga jalan bachmada rustam kecamatan kota manna kabupaten bs.
yang mana, pencurian tersebut terjadi pada, sabtu 8 juli 2024 lalu. pada saat itu, korban bersama suaminya sedang ingin berjualan di pasar desa tanjung alam kecamatan kedurang.
baca juga:cek banjir, mobnas bupati bengkulu selatan terjebak ke dalam air sedalam 2 meter
baca juga:final! ada 41 daerah paslon tunggal pilkada 2024
saat dikonfirmasi rka, kapolres bs akbp florentus situngkir, s.ik melalui kasat reskrim akp doni juniansyah, sm membenarkan, jika memang pihaknya telah mengamankan pelaku curat.
namun, setelah diselidiki, ternyata pelaku bukan hanya pelaku curat saja. namun, fy juga merupakan residivis kasus curnamor yang telah beraksi di 3 tkp yang berbeda.
"ya, fy (26) pelaku curat telah kami amankan dini hari tadi (jumat 6 september 2024 dini hari, red). pelaku juga merupakan residivis curanmor di 3 tkp berbeda," ungkap kasat.
doni menjelaskan, pelaku diamankan saat sedang berada di rumahnya di desa tanjung alam kecamatan kedurang kabupaten bs.
namun, karena saat mau diamankan pelaku sempat melawan petugas, dan bahkan sempat mencoba melarikan diri, sehingga pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan tindakan terukur.
"saat diamankan pelaku sempat melawan dan ingin kabur, makanya kita terpaksa melumpuhkan pelaku dengan tindakan  terukur," jelas joni.
uang hasil curian habis beli ganja
menariknya, saat diamankan polisi hanya menemukan barang bukti berupa hp dari tangan pelaku. namun, uang tunai sebesar rp 20 juta ya g dicuri pelaku dari korban sudah habis.
kasat menegaskan, berdasarkan pengakuan pelaku dihadapan penyidik uang dari hasil curian tersebut telah habis dipakainya untuk membeli baranh haram berupa ganja.
"bb dari tangan pelaku hanya ada hp. kalau uang tunai, pengakuan pelaku sudah habis dipakai beli ganja," tegas kasat.
untuk saat ini, sambung kasat, pihaknya masih melakukan pengembangan lebih lanjut. terutama, kemungkinan pelaku ada melakukan pencurian di tkp lain.
pihaknya juga masih mendalami pengakuan pelaku yang menghabiskan uang curian untuk membeli barang haram ganja tersebut.
"semuanya masih kami dalami. itu kan baru pengakuannya," pungkas kasat.*

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Sabtu 7 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan