Arie Pejuang Pintar, yang Ditembak Mati Belanda
Arie pejuang pintar ditembak mati Belanda-sumber foto: Koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID – Pada zaman penjajahan bila rakyat mempunyai ilmu pengetahuan dan pintar akan ditembak mati oleh Belanda. Seperi pejuang Arie Frederik Lasut pejuang pintar yang gugur atas kecerdasannya.
Diceritakan dalam sejarah, begitu banyak rakyat Indonesia yang sudah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Bahkan mereka memiliki ilmu pengetahuan yang luas.
Cerdas dan pintar merupakan modal utama untuk memajukan bangsa dalam segala sektor. Sehingga bila tidak mau bekerjasama dengan para penjajah, maka nyawa menjadi taruhannya.
Apa yang sudah dilakukan oleh para pejuang tidak lain untuk memajukan bangsa. Namun disisi lain mereka harus bertarung nyawa dengan para penjajah.
Karena penjajah, rakyat yang mempunyai ilmu pengetahuan yang luas dan bisa memajukan Negara serta memakmurkan rakyat, maka akan dibunuh melalui bermacam cara.
Begitu kejam dan sadis tentara Belanda kala itu, karena membunuh dengan cara menembak mereka tidak segan-segan pada orang yang tidak mau kerjasama.
BACA JUGA:Demi ANBK, SMPN 11 Kaur Pinjam Fasilitas Chromebook
BACA JUGA:Jalan Kaki ke KPU Kaur, MANDAN Bawa Simbol Petani Kecil
Dikutip dari laman detik.com, pejuang yang sudah begitu banyak berjasa pada Bangsa Indonesia merupakan pejuang yang cerdas serta dapat memberikan masukan yang besar pada Indonesia.
Supaya maju dalam segala bidang dan memperjuangkan kemerdekaan.
Arie Frederik Lasut asal Sulawesi Utara merupakan pejuang yang begitu cerdas dan pintar. Beliau juga anak Gubernur Sulawesi Utara kala itu. Ia begitu memahami pengetahuan dalam bidang pertambangan.
Dengan kecerdasannya yang luar biasa mampu melakukan pekerjaan dalam pengelolaan pertambangan dan geologi yang juga terbesar di Asia.
Ia begitu gigih dalam membela kemerdekaan dan juga sebagai anggota Komite Nasional Indonesia Pusat. Namun akibat tidak mau bekerjasama dengan Belanda dalam bidang pertambangan, ia ditembak hingga tewas di Yogyakarta.
Karena sudah begitu berjasa pada Negara, ia mendapat gelar kehormatan Pahlawan Nasional hingga kini selalu dikenang.