SEREM ! Dari Memotong Jari Hingga Memenggal Kepala, Inilah Tradisi Ektrem Dilakukan Suku di Indonesia

Tradisi ekstrem suku di Indonesia.-Sumber foto: kumparan.com-

Selain itu, raja-raja suku Naulu di masa lalu menggunakan tradisi ini untuk memilih menantu laki-laki dan saat meresmikan kedewasaan seorang laki-laki atau yang disebut dengan ritual Pataheri.

Setelah hilang pada awal tahun 1900-an, tradisi ini berlanjut hingga 1940-an. Namun, tradisi mengerikan itu tidak lagi terdengar.

Sedangkan, ritual Pataheri masih dilakukan hingga saat ini namun persembahannya diganti dengan burung kuskus.

5. Suku Dani - Potong Jari dan Daun Telinga

Suku yang tinggal di Lembah Baliem, Papua, memiliki cara yang luar biasa untuk menunjukkan cinta kepada orang yang telah meninggal dunia.

Sebagai tanda setia terhadap orang terdekatnya yang meninggal, mereka memotong satu ruas jarinya. 

Pemotongan jari juga memiliki arti rasa sakit yang luar bisa. Tradisi ini dikenal atau disebut dengan ritual Iki Palek. Mereka tahu bahwa ritual ini sangat menyakitkan.

Namun, mereka siap melakukan apa pun untuk menunjukkan cinta mereka kepada pasangan mereka.

Iki Palek hanya dilakukan oleh perempuan. Jari-jari mereka akan dipotong ketika suami, anak atau anggota keluarga yang dekat meninggal dunia.

Jadi tidak heran kalau jari ibu-ibu di sini banyak yang terputus. Hal ini menandakan jika banyak kerabat dekat yang telah meninggal.

Mereka memotong ruas jari dengan kapak atau pisau tradisional. Bahkan tak jarang, mereka sering menggigit jari mereka sendiri hingga terputus.

Suku Dani melihat jari sebagai simbol kekuatan kesatuan, dan kerukunan dalam keluarga dan dalam diri manusia. 

Sementara, Nasu Palek merupakan tradisi di mana anggota suku Dani memotong daun telinga mereka sebagai cara untuk mengungkapkan belasungkawa. ***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan