Kebudayaan dan Tradisi Suku Lembak yang Kaya dengan Nuansa Islami, Berikut Ini Namanya

Kebudayaan dan tradisi Suku Lembak.-Sumber foto: rakyatbengkulu.disway.id-

Ini biasanya dilakukan pada saat tertentu, seperti saat pernikahan suku Lembak, Aqiqah, hatam Al-Qur'an atau tamat kaji dan maulid Nabi.

2. Tamat Kaji

Tamat kaji merupakan sebuah upacara adat yang dilakukan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur karena si anak sudah mampu membaca Al-Quran.

Dalam masyarakat Lembak, menjadi pandai membaca al-quran adalah kebanggaan keluarga.

Kemampuan seorang anak untuk membaca al-quran dengan baik nilai penghargaan yang sangat tinggi.

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa masyarakat Lembak sangat kental dengan kebiasaan membaca Al Qur an.

Jika seseorang terbiasa diundang untuk membaca Al Qur'an bersama orang lain, mereka baru dianggap tokoh masyarakat. Terutama saat prosesi berduka atas meninggalnya anggota keluarga.

BACA JUGA:5 Makanan Favorit Soekarno yang Bisa Mempererat Hubungan Dunia, Simak Ulasannya?

BACA JUGA:Awalnya Hanya Bersekolah dari Luar Jendela, Hingga Menjadi Pemikir Hebat, Kenalan Yuk dengan Sosok Radjiman

3. Nenjor/ Aqiqah

Tradisi Nenjor merupakan tradisi pengorbanan orang tua yang dilakukan dengan memotong hewan ternak, berupa kambing, sesuai dengan syariat Islam.

4. Menyalang

Menyalang merupakan tradisi dimana Seorang anak seharusnya meminta doa restu dari kedua orang tuanya untuk semua hal yang dia inginkan dan lakukan, karena restu Allah SWT disebabkan dari restu orang tua anak yang berbakti kepada orang tua yang doanya akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. 

5. Ketan Bekuah (Ketan Berinti)

Ketan Bekuah (Ketan Berinti) adalah suatu bentukikatan kekeluargaan yang kuat di masyarakat Lembak dan menjadi pemersatu dari masyarakat Lembak untuk tolong- menolong dalam melaksanakan kegiatan sosial.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan