10 Guru Dilaporkan ke Polisi, Dikbud: Dunia Pendidikan di Bengkulu Selatan Sedang Tidak Baik-Baik Saja!

BENGKULU SELATAN (BS) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten BS menyoroti kondisi dunia pendidikan yang dinilai sedang berada dalam situasi yang mengkhawatirkan.

Hal ini diungkapkan oleh Plt Kadis Dikbud BS Lusi Wijaya yang menyebut bahwa dinamika pendidikan saat ini menunjukkan gejala menurunnya kualitas karakter.

Baaik di kalangan siswa maupun tenaga pendidik sekalipun. Apalagi, ada 10 guru dilaporkan ke polisi lantaran mengalami persoalan di dunia pendidikan.

BACA JUGA:Puluhan Kepsek dan Ratusan Guru Sekolah di Bengkulu Selatan Bakal Dimutasi, Cek Jadwalnya!

BACA JUGA:Ketahuan Malas Kerja, Dinas Dikbud Bengkulu Selatan Ancam Cabut Permanen Tunjangan Guru

“Kalau kita lihat sekarang, aturan dalam dunia pendidikan semakin banyak. Tapi di sisi lain justru muncul berbagai pelanggaran etik dan perilaku yang sulit dijelaskan. Dari situ terlihat bahwa dunia pendidikan memang sedang tidak baik-baik saja,” ujar Lusi.

Menurutnya, pendidikan seharusnya tidak semata-mata berorientasi pada kemampuan akademik, tetapi juga harus menanamkan nilai-nilai moral dan karakter. Namun, realita di lapangan menunjukkan hal sebaliknya.

“Yang paling sulit kita capai sekarang adalah pendidikan karakter. Karena karakter dibentuk dari banyak faktor: keluarga, lingkungan sosial, teman sebaya, dan tentu saja sekolah. Kalau salah satu tidak berfungsi, maka hasilnya tidak akan maksimal,” jelas Lusi.

BACA JUGA:Hingga Juli 2025, Banyak ASN BS Ajukan Cerai, Didominasi Perempuan, Guru hingga Pegawai Kecamatan

BACA JUGA:Soal Mutasi Guru dan Kepala Sekolah di Bengkulu Selatan, Kadis Dikbud : Tunggu Arahan dari Pimpinan

Ia juga mengakui bahwa dalam beberapa waktu terakhir, muncul sejumlah kasus yang melibatkan tenaga pendidik di Bengkulu Selatan. Tidak sedikit guru yang terlibat persoalan hukum akibat dugaan pelanggaran terhadap siswa.

“Kalau saya hitung, ada sekitar 10 guru di Bengkulu Selatan yang saat ini dilaporkan ke pihak kepolisian karena dugaan kekerasan terhadap anak. Ini menunjukkan betapa kompleksnya tantangan dunia pendidikan kita saat ini,” tegasnya.

Menurut Lusi, kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan. Ia menilai perlu adanya evaluasi menyeluruh terhadap sistem pendidikan, terutama dalam penerapan nilai-nilai karakter di sekolah.

Lebih lanjut, Lusi menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam membangun kembali pendidikan yang berakar pada nilai-nilai moral dan empati.